Tegas dan loyal. Dua hal yang mampu menggambarkan sosok Tony Alexander Adams MBE. Terlahir sebagai seorang pemimpin, Adams memiliki perjalanan karir yang sangat sukses.
Sekali lagi, uang bukan menjadi hal yang diutamakan Adams selama 22 tahun berkostum The Gunners. Sebutan One-Club Man langsung tersematkan di diri Adams kala membawa Arsenal menjuarai tiga gelar Liga Inggris, tiga Piala FA dan dua Piala Liga.
Adams pun mengakhiri karirnya di akhir musim 2001-2002 dengan total penampilan sebanyak 672 laga dan torehan 48 gol. Demi menghormati sang mantan kapten, Arsenal memajang patung Tony Adams di depan Stadion Emirates.
4. Jamie Carragher
"An absolute legend of a player" ucap Robbie Fowler kala mendengar Jamie Carragher pensiun di akhir musim. Ungkapan Fowler tersebut seakan mewakili perjalanan karir Carragher selama 17 tahun bersama Liverpool.
Melakukan debut pada Oktober 1996, pria 36 tahun menjadi salah satu pemain yang membawa The Reds memenangkan drama final Liga Champions 2005 di Istanbul. Dia juga menjadi pemain yang menghantarkan Liverpool memenangkan treble winners di tahun 2001 lalu.
Total 729 laga telah dimainkan Carragher bersama The Reds dengan torehan empat gol. Nama Jamie Carragher akan selalu dikenang publik Anfield sebagai seorang petarung lini belakang terbaik Liverpool.
3. Franco Baresi
Nama Franco Baresi akan selalu muncul jika membicarakan tentang AC Milan. Yap, pemain yang pernah membela Rosonerri sebanyak 719 laga tersebut dinobatkan sebagai salah satu bek tengah terbaik sepanjang masa.
Bahkan, Baresi disebut sebagai pemain terakhir di Eropa yang sukses memainkan peran sebagai Sweeper di jantung pertahanan. Tidak hanya tanggu di lini belakang, Baresi juga lihai dalam mencetak gol jika dilihat dari 33 gol yang berhasil ditorehkannya.
Selama 20 tahun karirnya bersama AC Milan, Baresi sukses menyumbangkan tiga Liga Champions dan enam gelar Scudetto. Demi menghormati Baresi, AC Milan pun turut memensiunan nomer punggu enam yang dikenakan Baresi sepanjang karirnya.
2. Steven Gerrard