Sepakbola tidak melulu tentang prestasi dan uang. Nilai-nilai kehidupan bisa dipetik dari olahraga nomer satu dunia tersebut salah satunya adalah loyalitas.
Tidak banyak pemain yang memiliki kesetiaan untuk tetap berkomitmen dalam sebuah klub. Kembali uang menjadi penghalang ketika seorang pemain telah berniat untuk bertahan.
Namun ada beberapa pemain di Eropa bahkan di dunia yang mampu menjali legenda karena loyalitas yang mereka miliki. Siapa saja? berikut 10 pemain dengan loyalitas tanpa batas versi Hai Magazine.
10. Paul Scholes
Jika menilik perjalanan Sir Alex Ferguson selama menukangi Manchester United, ada beberapa pemain yang disebut-sebut sebagai Fergie Babes. Salah satunya adalah Paul Scholes.
Memulai debutnya pada 21 September 1994, Scholes menjelma sebagai salah satu kekuatan United dalam 15 tahun terakhir. Kontribusinya untuk The Red Devils telah melahirkan beberapa gelar termasuk 10 gelar Liga Inggris.
Sempat memutuskan pensiun di tahun 31 Mei 2011, Scholes kembali setelah diminta oleh Fergie untuk mengisi lini tengah United yang kosong pada 8 Januari 2012. Hingga kini, Scholes telah bermain sebanyak 713 laga bersama kubu Old Trafford.
9. Raul Gonzales
Dunia mengenal Los Galaticos yang diusung Real Madrid media 2000 hingga 2006 sebagai tim terbaik dunia. Namun publik tidak akan melupakan sosok legendaris, Raul Gonzales.
Pangeran Bernabeu ini mungkin bukan pemain yang bisa disebut sebagai One-Club Man. Namun kontribusinya untuk Real Madrid tak dapat digantikan siapapun. "Dia adalah pemain terhebat yang pernah saya temui." puji Luis Figo.
Menjalani debut pada 19 Oktober 1994, Raul sukses mencetak 373 gol dalam 864 pertandingan bagi Madrid. Raul pun terpaksa hengkang dari skuad Jose Mourinho pada 2010 dan bergabung dengan tim Jerman, Schalke 04.
8. Alessandro Del Piero
Publik Delle Alpi mengenalnya sebagai Pangeran Turin. Tetapi dunia sepakbola mengenalnya sebagai satu pemain terloyal yang pernah bermain di Serie A.
Kontribusinya mengalahkan gaji yang diterimanya dalam 19 musim karirnya sebagai pemain Juventus. Del Piero juga menjadi salah satu dari sedikit pemain yang tidak memutuskan hengkang ketika Bianconerri terjun ke Serie B karena kasus Calciopoli.
Torehan golnya pun sangat menakutka dengan 290 gol dalam 705 laga. Hanya keputusan manajemen yang tidak memperpanjangnya yang membuat Del Piero hengkang dari Turin.
7. Ryan Giggs
Usianya hampir memasuki kepala empat namun kontribusinya untuk Manchester United belum juga habis. Ryan Giggs telah menjadi seorang legenda untuk publik Old Trafford bahkan semenjak ia melakukan debutnya pada 2 Maret 1991.
23 musim sudah dihabiskan pria Wales untuk tetap berkostum Manchester United. Raihan golnya yang 168 gol sebanding dengan jumlah laga yang dimainkan hingga kini, 933 pertandingan.
Komitmen besar Giggs yang mengkesampingkan uang membuat dirinya dianugrahkan Golden Foot Award pada 2011 lalu. Pria 39 tahun tersebut masih akan membela United musim depan.
6. Matt Le Tissier
Lahir sebagai seorang warga Inggris tidak membuat Matthew Le Tissier berminat untuk mengenakan kostum Timnas Inggris. Mantan pemain yang hanya berlaga delapan kali untuk The Three Lions lebih fokus untuk menatap karirinya bersama Southampton.
Kesetiaan Le Tissier untuk Soton mampu mengalahkan hasrat dua tim London, Tottenham Hotspur dan Chelsea yang ingin meminangnya pada 1995 dan 1996. Berposisi sebagai striker, pria 44 tahun langsung menjelma sebagai tukang gedor nomer satu di Inggris.
210 gol dalam 540 laga berhasil disumbangkan Matthew Le Tissier sepanjang 16 tahun karirnya bersama Southampton. Sayang, tidak ada gelar yang berhasil ia sumbangkan untuk publik St Mary.
5. Tony Adams
Tegas dan loyal. Dua hal yang mampu menggambarkan sosok Tony Alexander Adams MBE. Terlahir sebagai seorang pemimpin, Adams memiliki perjalanan karir yang sangat sukses.
Sekali lagi, uang bukan menjadi hal yang diutamakan Adams selama 22 tahun berkostum The Gunners. Sebutan One-Club Man langsung tersematkan di diri Adams kala membawa Arsenal menjuarai tiga gelar Liga Inggris, tiga Piala FA dan dua Piala Liga.
Adams pun mengakhiri karirnya di akhir musim 2001-2002 dengan total penampilan sebanyak 672 laga dan torehan 48 gol. Demi menghormati sang mantan kapten, Arsenal memajang patung Tony Adams di depan Stadion Emirates.
4. Jamie Carragher
"An absolute legend of a player" ucap Robbie Fowler kala mendengar Jamie Carragher pensiun di akhir musim. Ungkapan Fowler tersebut seakan mewakili perjalanan karir Carragher selama 17 tahun bersama Liverpool.
Melakukan debut pada Oktober 1996, pria 36 tahun menjadi salah satu pemain yang membawa The Reds memenangkan drama final Liga Champions 2005 di Istanbul. Dia juga menjadi pemain yang menghantarkan Liverpool memenangkan treble winners di tahun 2001 lalu.
Total 729 laga telah dimainkan Carragher bersama The Reds dengan torehan empat gol. Nama Jamie Carragher akan selalu dikenang publik Anfield sebagai seorang petarung lini belakang terbaik Liverpool.
3. Franco Baresi
Nama Franco Baresi akan selalu muncul jika membicarakan tentang AC Milan. Yap, pemain yang pernah membela Rosonerri sebanyak 719 laga tersebut dinobatkan sebagai salah satu bek tengah terbaik sepanjang masa.
Bahkan, Baresi disebut sebagai pemain terakhir di Eropa yang sukses memainkan peran sebagai Sweeper di jantung pertahanan. Tidak hanya tanggu di lini belakang, Baresi juga lihai dalam mencetak gol jika dilihat dari 33 gol yang berhasil ditorehkannya.
Selama 20 tahun karirnya bersama AC Milan, Baresi sukses menyumbangkan tiga Liga Champions dan enam gelar Scudetto. Demi menghormati Baresi, AC Milan pun turut memensiunan nomer punggu enam yang dikenakan Baresi sepanjang karirnya.
2. Steven Gerrard
Inggris patut berbangga bisa memiliki sosok hebat seperti Steven Gerrard. Kapten Liverpool dan Timnas Inggris ini benar-benar menjadi contoh bagi pesepakbola dunia.
Sikapnya yang tegas dan santun tidak menutupi kegarangannya di tengah lapangan. Chelsea, Real Madrid hingga Manchester United pun menyerah tiap kali Gerrard berkata 'Bukan uang yang saya cari'.
Aksi kepahlawanan seorang Steven Gerrard sering dijadikan sebuah kisah yang menarik untuk dibahas. Pria yang telah membela The Reds sebanyak 623 laga dalam 14 tahun karirnya ingin ia tutup dengan raihan satu gelar Liga Inggris yang selalu dimimpikannya.
1. Paolo Maldini
Terlahir untuk memimpin AC Milan. Kalimat tersebut pantas disematkan langsung kepada sosok legendaris, Paolo Maldini.
Memiliki darah pesepakbola dari sang ayah, Cesare, Maldini menjelma sebagai salah satu bek terbaik dunia yang pernah dimiliki AC Milan. Pemain yang dijuluki II Capitano tersebut menghabiskan 25 musim berkarir di San Siro.
902 laga pernah dia mainkan bersama AC Milan dengan torehan 33 gol. Tujuh gelar Serie A dan lima gelar Liga Champions sukses menutup karir Maldini pada Juni 2009 lalu.