Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terlanjur Dibenci Indonesia, Agnes Gracia: Saya Nggak Tau Bakal Begini Jadinya...

Al Sobry - Sabtu, 25 Februari 2023 | 11:27
Agnes Gracia Haryanto bersama pacarnya, Mario Dandy Satriyo yang kini menjadi tersangka kasus penganiayaan.
Istimewa

Agnes Gracia Haryanto bersama pacarnya, Mario Dandy Satriyo yang kini menjadi tersangka kasus penganiayaan.

HAI-Online.com- Ketelibatan Agnes Gracia Haryanto yang disebut-sebut telah memicu aksi kekerasan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo tersangka penganiaya Cristalino David Ozora Latumahina(15 tahun) keburu dibenci oleh satu Indonesia.

Ternyata, status pacar Mario Dandy ini belum sebagai terdangka namun sedang dapat tindakan dari kepolisian dan sekolahnya.

Agnes Gracia alias AG sempat dituding melakukan foto selfie setelah Mario menganiaya David. Tudingan ini muncul bersamaan dengan viralnya video rekaman penganiayaan.

Baca Juga: Balik dari Belajar Kelompok, Pipi Pelajar SMK Terkena Anak Panah

Terkait hal tu, polisimenjelaskan peristiwa sebenarnya.Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan momen itu terjadi ketika AG berusaha menolong David.

Momen itu didokumentasikan oleh Shane Lukas alias SL(19).

"Anak saksi AG di kanan mobil menyampaikan kepada tersangka MDS dan anak korban agar menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik.

"Kemudian, dari saksi Saudari N yang menolong korban, Saudari N menyampaikan kepada anak saksi AG untuk meletakkan kepala anak korban ke pangkuannya, ke pangkuan anak saksi AG, dalam rangka pertolongan," ujar Ade Ary saat menjawab pertanyaan 'kabar AG selfie dengan David usai peristiwa penganiayaan', saat jumpa pers di Kantornya, Jumat (24/2/2023).

"Karena saksi N ibu dari anak korban itu meminta tolong ke anak saksi AG supaya aliran darahnya nggak masuk ke hidung," imbuhnya.

Baca Juga: Agnes Gracia Disebut Terlibat Kasus Mario Dandy, SMA Tarakanita 1 Keluarkan Pernyataan

Ade mengatakan kegiatan A mengangkat kepala David itu didokumentasikan tersangka Shane. Momen itu didokumentasikan di handphone milik Mario Dandy.

"Nah, saat itulah kegiatan itu semua (terjadi) rangkaian peristiwa itu didokumentasikan oleh SL menggunakan handphone milik Tersangka MD," paparperwira menengah Polri itu.

Namun meski diketahui yang merekam adalah SL, Agnes keburu dibenci satu Indonesia gegara terseret kasus Mario Dandy Satriyo.

Menanggapi hal tersebut, lpihak Agnes sempat muncul ke publik. Lewa pihak kuasa hukumnya, Mangatta Toding Allo buka suara soal permasalahan yang menyangkut kliennya itu.

Baca Juga: Tersangka Kasus Penganiayaan David, Mario Dandy Satriyo Di-DO Kampusnya

Mangatta Toding Allo mengklaim bahwa kliennya tidak menyangka jika Mario bakal melakukan penganiayaan kepada David.

"Dia sama sekali tidak tahu kejadian ini bakal terjadi (kasus besar dan viral) begini," ujar Mangatta mewakili kliennya di Polres Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Mangatta menuturkan awalnya AG hanya dijemput oleh Mario Dandy. Menurutnya, AG sempat memperingatkan berkali-kali agar Mario Dandy tidak melakukan hal yang tidak-tidak kepada David.

"Dia (A) hanya dijemput oleh tersangkadari Dandy dan akhirnya dia sudah dua kali bahkan tiga kali kalau nggak salah, tapi ada di BAP ada 2 kali dia mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi udah diperingatkan," sebutnya.

Mangatta juga membantah isu soal A selfie di atas tubuh David usai dianiaya. Kejadian sebenarnya, menurut Mangatta, A hanya memegang kepala David seusai dianiaya.

"Itu sama sekali tidak benar, karena yang benar adalah A itu justru dengan rasa kemanusiaan, tangan kirinya memegang David karena dia sedih dengan kejadian ini, dia memegang kepalanya," ungkapnya.

Agnes juga sempat menunggu di samping tubuh David usai dianiaya. Hal tersebut, kata Mangatta disaksikan oleh pemilik rumah di sekitar lokasi kejadian.

"Dan akhirnya menunggu dan ini disaksikan oleh yang punya rumah di situ," katanya.

Mangatta juga memperingatkan kepada pihak-pihak yang menyebarkan informasi yang salah terkait A. Ia meminta 'buzzer' tidak menyerang kliennya.

"Kami juga mengultimatum untuk pihak-pihakdan teman-temanmedia tolong diluruskan lagi, bahkan teman-teman buzzer untuk tidak menyudutkan saksi anak ini," pungkasnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x