Follow Us

Kasus Penganiayaan David Libatkan Anak Pejabat Pajak: DJP Angkat Suara

Rifka Amalia - Rabu, 22 Februari 2023 | 19:24
Mario Dandy Satriyo (mengenakan baju oranye), pelaku yang menganiaya pria berinisial D (17) di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mario dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo

Mario Dandy Satriyo (mengenakan baju oranye), pelaku yang menganiaya pria berinisial D (17) di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mario dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

HAI-ONLINE.COM – Internet kini diramaikan oleh sebuah kasus dugaan penganiayaan di Pesanggahan, yang melibatkan anak dari seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), terhadap korban bernama David, yang diketahui merupakan anak dari pengurus GP Ansor di Jakarta Selatan.

Mengutip dari Kompas, berdasarkan keterangan Polres Metro Jakarta Selatan, korban dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo (MDS) di depan rumah temannya, MR, di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard.

"MDS mendatangi rumah MR di Komplek Grand Permata setelah mendapat kabar bahwa korban sedang bermain di sana. MDS awalnya hanya meminta klarifikasi kepada korban soal laporan yang didapat dari saudari A," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam, Rabu (22/02).

Baca Juga: Jarang Dipake, Aplikasi PeduliLindungi Diganti Nama & Fungsinya

Ketika ditelurusi, pelaku ternyata giat mengunggah kehidupan mewah dan pamer kekayaan lewat media sosial, yang akhirnya jadi pertanyaan di masyarakat tentang dari mana sumber harta pelaku berasal.

Menanggapi hal ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan sikap dengan mengeluarkan siaran pers melalui akun resminya di Twitter (22/02).

Disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, DJP mengungkapkan bahwa Suryo mengecam gaya hidup mewah dan sikap pamer harta oleh jajarannya.

Suryo juga menyatakan turut prihatin atas kondisi korban penganiayaan dan mengecam kekerasan yang terjadi, serta mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.

"Gaya hidup mewah tersebut tidak cocok dengan nilai-nilai organisasi dan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah, khususnya DJP," ujar Suryo, di Jakarta (22/02).

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, yang ikut mengecam setiap tindakan kekerasan dan gaya hidup mewah yang dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan menimbulkan reputasi negatif kepada seluruh jajaran DJP.

Baca Juga: Habis Posting Status WA 'See You Teman', Pelajar SMK Bunuh Diri

Lebih lanjut, Suryo menegaskan bahwa DJP dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang berwenang dalam penyelesaian kasus tersebut.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest