Konser No Pressure di Jakarta: Cover Blink-182 Hingga Gorilla Biscuits

HAI-ONLINE.COM - Lihat deh segala macam konser No Pressure di YouTube: selalu dipenuhi moshing dan penonton yang naik ke panggung.

Begitu pun ketika mereka manggung di Jakarta, Rabu (25/1). Dalam konser yang juga bagian dari tur mereka bersama Regulate tersebut, puluhan penonton juga memadati panggung.

Meski band yang beranggotakan Parker Cannon (vokal), Harry Corrigan (drum), dan Pat Kennedy (gitar) tersebut terlihat nggak masalah dengan hal tersebut, penonton yang milih asik di area yang emang khusus buat penonton ngerasa sejumlah orang yang naik ke panggung ngeganggu.

"Turun! Turun woy turun!" ucap mereka.

Penyebabnya sih, banyak yang naik panggung Studio Palem Jakarta demi nonton No Pressure dari jarak dekat.

Padahal idealnya, nggak apa-apa naik panggung terus langsung stage dive.

Namun urusan penonton vs penonton nggak memanas. No Pressure tiba-tiba mainin intro Seven Nation Army yang lumayan bikin suasana adem.

Akhirnya yang di atas panggung turun, yang ngeluh juga jadi kalem.

Anyway, penampilan perdana No Pressure di Jakarta boleh dikasih dua jempol.

Seperti nama band-nya: mereka benar-benar no pressure buat manggung di sini. Pokoknya kata kuncinya adalah bersenang-senang.

"Band ini kami buat untuk bersenang-senang, jadi kami akan mainkan beberapa lagu cover," ucap Parker dari atas panggung.

Baca Juga: Green Day Luncurkan Alison (Demo) Buat Anniversary Album Nimrod yang Ke-25

Hampir semua lagu dari debut album mereka, "No Pressure" dibawain. Sejumlah lagu yang masuk EP atau cuma jadi single juga dibawain.

Dan tentu aja, semua penonton hafal liriknya. Ciri khas penonton kita banget. Malah bisa dibilang Parker cuma 30% nyanyi pada malam itu. Entah mic-nya diambil penonton, atau ia memang menyerahkan buat para fansnya untuk nyanyi.

"Kalian hafal semua kata-kata. Keren!" kagumnya.

Malam itu No Pressure emang nyelipin dua lagu cover: Big Mouth dari Gorilla Biscuits dan Carousel dari Blink-182.

Pilihan lagunya bisa dibilang tepat, apalagi yang Blink-182. Penonton menggila.

No Pressure memang seperti supergrup yang memberi tribute ke early 2000s pop punk, nggak sedikit pula yang bilang mereka sounds like early Blink.

Jadi nggak heran kalo terjadi 'chaos' ketika mereka bawain Carousel.

Sayangnya, No Pressure nggak punya banyak waktu di Jakarta. Mereka harus ke bandara ngejar flight, karena keesokan hari harus manggung di Filipina.

"Kami harus kembali sih!" kata Parker.

Okedeh. Janjinya kami catat, ya!