Follow Us

Mitos atau Fakta? Cowok Bakal Kehabisan 'Keturunan' Kalo Sering Dikeluarkan

Al Sobry - Selasa, 24 Januari 2023 | 21:00
Ilustrasi

Ilustrasi

HAI-Online.com - Istilah "buang-buang keturunan" sempat viral ketika membahas cowok yang sering masturbasi.

Nah, meski konteks itu tidak benar adanya karena sejatinya sperma hasil onani tidak bertemu dengan sel telur, jadi secara biologi memang tidak ada buah keturunan yang terjadi di sana.

Lantas, sering membuang-buang apakah bikin stok sperma kita bisa habis?

Soal ini, Medical News Today menyatakan bahwa sperma cowok tidak akan habis meski telah dikeluarkan beberapa kali dalam sehari. Sebab, tubuh cowok bakal terus memperbaharui sel-sel sperma baru.

Baca Juga: IFW 2023 Bertema Sagara dari Timur Bakal Libatkan Gen Z dan Angkat Keindahan Gorontalo

Namun, perlu dicatat, siklus produksi sperma dan kualitas sel sperma akan bervariasi. Hal ini bergantung pada genetik dan usia setiap orang. Tetapi, yang pasti dalam air mani normalnya bakal selalu mengandung sel sperma.

Tubuh cowok akan terus menghasilkan sperma, tetapi itu tidak akan terjadi dengan cepat.

Rata-rata, proses yang dibutuhkan adalah sekitar 74 hari untuk menghasilkan sperma baru dari awal hingga akhir.

Rata-rata juga dibutuhkan waktu 50-60 hari bagi sperma untuk berkembang di testis. Setelah itu, sperma bakal bergerak ke epididimis, yaitu saluran di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma.

Kemudian, dibutuhkan sekitar 14 hari lagi untuk sperma matang sepenuhnya di epididimis.

Meski begitu, waktu untuk menghasilkan sperma bisa berbeda-beda pada tiap tubuh cowok.

Baca Juga: Lebih Sehat Mana, Sperma Cowok Pemakai Celana Dalam Segitiga versus Boxer yang Longgar? Ini Hasil Risetnya!

Oh iya, proses tubuh membuat sperma disebut sebagai spermatogenesis. Prosesnya dimulai saat hipotalamus di otak melepaskan hormon pelepas gonadotropin.

Hormon itu berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). Kedua hormon ini mengalir melalui darah ke testis.

LH mendorong sel Leydig untuk membuat testosteron. FSH bekerja pada tubulus seminiferus, area testis tempat tubuh membuat sperma.

Namun, jika terjadi masalah dengan salah satu hormon ini bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk membuat sperma dan dapat memperlambat prosesnya.

Selama kamu tidak punya kondisi macam azoospermia, yakni kondisi ketika air mani yang dikeluarkan tidak mengandung sperma di dalamnya. Maka, kondisi ini disebut juga dengan sperma kosong.

Jadi, jika ditanya apakah sperma bisa habis jika sering dikeluarkan, jawaban mitos alias tidak benar. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest