HAI-Online.com - Seringkali kita mendengar persoalan plagiarisme lantaran chord atau melodi sebuah lagu dianggap mirip dengan lagu lainnya, namun menurut Ahmad Dhani, plagiarisme nggak kayak gitu.
Menurutnya, ada batasan tertentu yang menjadi tolak ukur sebuah lagu dinyatakan plagiarisme.
“Itu [ada] hukum internasionalnya, 8 bar, chord-nya sama, nada-nya sama, itu plagiat,” jelas Dhani dalam video YouTube Suara Surabaya.
Sedangkan, menurut personel Dewa 19 ini, ketika melodi atau nada nya sama namun chord-nya beda, lagu tersebut nggak bisa disebut plagiat.
“Jadi kalo nada-nya sama tapi chord nya beda, ya sulit. Karena itu salah satu bentuk kreativitas lain. Karena nggak semua orang bisa seperti itu,” terangnya.
Dhani menyebut, kalau plagiarisme itu gampang dilakukan, semua orang bisa jadi terkenal.
“Artinya gini, kalo plagiarisme itu gampang, banyak musisi yg terkenal juga, toh [nyatanya] nggak juga. Tidak ada musisi di dunia atau di Indonesia ini yang terkenal gara-gara plagiat tuh gaada,”
Baca Juga: Akui Suka Belanja, Ahmad Dhani Sebut Senang Beli Barang Buat Self Reward
“Semua musisi Indonesia yang kita sebut namanya yang terkenal ya besar karena karyanya, bukan plagiat. Faktanya seperti itu,” tegasnya.
Di sisi lain, Dhani akui lagu Kangen milik Dewa 19 dibuat mirip dengan lagu You’re All I Need-nya White Lion.
Hal ini ia lakukan agar lagunya ikut terkenal juga seperti band metal asal Amerika Serikat, White Lion.
“Pengen bikin lagu kayak gitu juga supaya laguku terkenal juga. Setelah itu, lagu itu dibawa temen saya ke pengarang lagunya, [mantan] suaminya Ayu Azhari, Mike Tramp. Kata Mike gak mirip,” ujar Dhani.