Follow Us

Sejarah Cerpen dan Komik di HAI: Dari Trigan Hingga Lupus

Alvin Bahar - Selasa, 22 November 2022 | 11:39
Penampilan pertama Lupus di HAI, sebagai bonus.
HAI

Penampilan pertama Lupus di HAI, sebagai bonus.

Untuk sementara Hilman disibukkan menggarap Lupus Kecil bareng Boim. Padahal setiap tahun, dari 1986 hingga 1990, buku baru Lupus diterbitkan.

Malah di tahun 1987, ada tiga buku baru dan dua buku di tahun 1988.

Akhirnya pada bulan Maret 1992, Lupus kembali dimunculkan. Hilman kembali menampilkan anak-anak SMA Merah Putih.

Buku itu berjudul, Drakuli Kuper (Ih, Syereeem! Part 2) di bulan Maret 1992.

Kali ini Lupus cs. ditampilkan sebagai murid kelas 2. Alasannya, banyak cerita lucu yang belum sempat diceritakan.

Hal itu berlanjut pada kedua buku barunya, Lupus 'n Work (Maret 1994) dan Interview gampang kita sebut saja sebagai Lupus baru.

Tapi sebenarnya buku tersebut nggak bisa dibilang karya baru dari Hilman. Sebab isinya adalah kumpulan cerpen yang pernah ditampilkan pada buku-buku sebelumnya.

Hanya saja, tren yang ada pada Lupus baru disesuaikan dengan tren pada tahun rilis.

Kalau dulu trennya Duran-Duran, sekarang sudah diganti dengan grunge. Dan kayaknya hal itu akur-akur aja bagi pembaca. Sebab di benak masing-masing pembaca, sudah tergambar sosok tokoh-tokoh cerita Lupus.

Lupus adalah cowok ceking yang doyan makan permen karet dan jahil kepada setiap orang. Gusur si seniman sableng yang jorok, dan Boim si playboy Duren Tiga yang sok ganteng. Setiap pembaca bisa berbeda konsepnya, tergantung imajinasi mereka sendiri. Makanya, ketika Lupus ditampilkan dalam bentuk nyata (film atau sinetron), para penggemar kalang kabut.

Mereka kehilangan sosok idola mereka. Sosok Ryan Hidayat, Migdad Addausy, atau Irgi Fahrezi yang memerankan Lupus, jadi membatasi imajinasi tokoh itu sendiri.

Walau pun Lupus nggak berwujud, kehadirannya terasa banget saat pembaca membaca kata demi kata dalam cerita. Ketika Lupus "dihidupkan", mereka kehilangan rasa itu. Mereka nggak merasakan kehadirannya.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest