Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejarah Cerpen dan Komik di HAI: Dari Trigan Hingga Lupus

Alvin Bahar - Selasa, 22 November 2022 | 11:39
Penampilan pertama Lupus di HAI, sebagai bonus.
HAI

Penampilan pertama Lupus di HAI, sebagai bonus.

HAI-ONLINE.COM - Sejak beralih ke digital, cerpen dan komik memang udah lama nggak nongol di HAI. Namun bukan berarti dilupakan.

Banyak yang bilang bahwa cerpen Hai beda dengan kebanyakan cerpen atau serial di majalah cewek.

Memang. Hai punya tradisi menampilkan cerita yang beda sejak awal terbit. Serial Imung serta Kiki dan Komplotannya pasti dikenang oleh bonyok kita.

Lalu serial Lupus, Balada Si Roy, dan Keluarga Mama Alin, selama bertahun-tahun jadi sesuatu yang dinanti. Bukan cuma menjadi sekadar serial. Kiki dan Komplotannya pernah jadi serial teve.

Lupus, malah diangkat ke layar lebar. Hai juga punya tradisi komik sejak awal terbit. Dari Storm, Trigan, Arad-Maya, Rambut Merah, sampai strip Coki si Pelukis Cepat.

Hai juga mengangkat nama komikus Jan Mintaraga dan Teguh Santosa ke ranking teratas komikus dalam negeri yang paling disukai. Mereka pernah ngomik juga di Hai. Balik lagi ke Lupus

Membahas cerpen HAI, lupus nggak boleh ketinggalan. Ketika pertama kali nama Lupus muncul di HAI di tahun 1986 (Majalah Hai 17/X, saat itu berbentuk bonus novelet-Red), ada warna segar yang ditawarkan oleh Hilman sebagai pengarang.

Lewat keempat cerpennya itu (Tangkaplah Daku, Kau Kujitak!, Kencan Pertama, Prestise Jazz, Play Boy Duren Tiga), ia mencoba meramu cerita kehidupan remaja dengan kocak dan jenaka.

Layaknya barang baru, tentu masih terasa asing. Baru ketika Hai menggebernya setiap minggu kehadiran Lupus, Boim, Gusur, Anto, Lulu dan lain-lainnya makin terasa. Semua tokoh yang ditampilkan unik dan nyentrik.

Secara fisik, Lupus bukanlah gambaran seorang jagoan. Badannya kurus kerempeng, nggak bisa berkelahi. Kalau mau jujur, Lupus juga bukanlah gambaran murid sekolah yang encer otaknya.

Tapi untuk urusan jahil, otaknya bakal bekerja cepat. Super cepat, malah.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x