Kayak yang dijelasin juga oleh Izha, "Zaman sekarang kan udah dimudahkan dengan digitalisasi, kita cari keyword apa misal di applikasi Al-Qur'an di handphone, misal tentang merelakan tadi pasti ketemu tuh beberapa ayat. Di situ kita baca satu-satu, kita lihat mana yang paling relevan dengan lagu kita."
Alasan lain yang dilontarkan oleh Izha kenapa hal itu dilakukan pada karya For Revengesejalan dengan masa pencarian mereka bertiga adalah karena mereka ngerasa nggak mungkin tiba-tiba khutbah "Belom pantes lah kita," kata Izha.
"Kenapa kita menyematkan ayat itu di karya kita, ya karena kita musisi dan berkarya lewat musik. Trus waktu itu kan juga sempet ada zaman di mana muncul stigma-stigma musik itu haram, nah waktu itu kita mikir 'bisa kok kita selipin sesuatu yang sangat tidak haram dalam musik kita', contohnya kayak selipan ayat-ayat Al-Qur'an itu tadi," tambah Izha menjelaskan.
Jadi kalo lo perhatiin memang di setiap ending video klip mereka itu ada sematan angka-angka tertulis, yang nggak jarang juga penggalan-penggalan arti dari ayat tersebut menjadi bagian lirik dari lagu For Revenge.