Follow Us

Terharu! Ternyata Begini Cerita Di Balik Kepulangan Mahasiswa KKN UGM

Tanya Audriatika - Jumat, 26 Agustus 2022 | 09:15
Cerita haru di balik kepulangan mahasiswa KKN UGM.
Dok. laman UGM

Cerita haru di balik kepulangan mahasiswa KKN UGM.

HAI-Online.com - Belum lama ramai di Tiktok soal video momen haru perpisahan tim KKN UGM dengan warga Hoat Sorbay, Maluku, yang nggak lama diikuti unggahan lain yang menunjukkan momen serupa yang terjadi di wilayah lain.

Dalam sebuah video unggahan tiktok @yoelsawieo, yang juga salah satu mahasiswa KKN di Desa Ohoidertawun, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku memperlihatkan kepulangan mahasiswa KKN yang dilepas beramai-ramai oleh warga di Bandara Karel Sadsuitubun, Langggur, Kei Kecil, Maluku Tenggara pada (13/8/2022).

Warga nampak setia menunggu keberangkatan pesawat mereka dari balik pagar bandara.

Mereka terlihat melambai-lambaikan tangan sambil menahan haru, mengucap salam perpisahan kesekian kalinya seolah nggak rela melepas kepulangan para mahasiswa yang sudah 50 hari mengabdi dan menyatu dengan mereka.

Di bawah teriknya matahari siang itu, warga terus menunggu hingga detik-detik akhir pesawat berangkat dan hilang dari pandangan mata.

Keberadaan para mahasiswa KKN UGM sepertinya begitu membekas dan memberi arti yang cukup dalam di lubuk hati warga.

Baca Juga: Video Perpisahannya Viral di TikTok, Warga Maluku Tangisi Kepulangan Tim KKN Mahasiswa UGM

Dalam kegiatan perpisahan antara mahasiswa dengan warga sebelumnya pun dipenuhi dengan haru dan derai air mata.

“Unit kami diantar warga dari dua desa dan mereka menunggu, menyanyikan nyanyian perpisahan di terminal bahkan tanpa kami sangka warga tetap menunggu pesawat take off di balik pagar-pagar.”

“Masyarakat nggak langsung pulang hingga pesawat yang kami tumpangi hilang dari pandangan mata,” ungkap Koordinator Mahasiswa Unit KKN UGM Desa Letman dan Ohoidertawun, Franciscus Rico Kusuma.

Farnsiscus mengungkapkan, momen perpisahan yang mengharu biru tersebut nggak lepas dari kedekatan mahasiswa KKN UGM dan warga Desa Letman dan Desa Ohoidertawun.

Ada 28 mahasiswa yang diterjunkan di kedua desa itu.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest