Warga mulai dari orang tua, pemuda hingga anak-anak menangis haru melepas mahasiswa KKN. Mereka berduyun-duyun menghantarkan perjalanan pulang mahasiswa hingga dermaga pelabuhan.
“Sebelum ada KKN UGM di Kepulauan Bangga, belum ada listrik dan air bersih itu menunggu dari air hujan.”
“Namun, sejak ada adik-adik KKN jadi ada listrik dan air bersih, mereka memberikan ide-ide segar yang sebelumnya tidak terbersit di pemikiran warga dan ide itu dikomunikasikan ke warga,” pungkasnya. (*)