HAI-Online.com - Kolaborasi antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) menghasilkan permen sehat kaya kalsium untuk anak yang diberi nama Eggshell Candy.
Tim memanfaatkan limbah cangkang telur ini sebagai sumber kalsium baru pada makanan ringan, salah satunya permen.
Ide ini dibawa tim peraih pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemenristekdikti yang beranggotakan lima orang.
Kelima mahasiswa tersebut terdiri dari Rizka Adintya Safira, Pradinska Nahda Wafiya, Silvia Dyah Pitaloka, Hizkia Kharah Anggi Sihombing (Teknik Pengairan), dan Indira Swastika Utama (Kedokteran).
Eggshell candy ini terbuat dari ekstraksi cangkang telur yang ditambahkan asam sitrat, sehingga menghasilkan kalsium sitrat yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Teksturnya kenyal dengan rasa buah beragam, yakni stroberi, melon, dan jeruk.
Baca Juga: TemanBumi, Inovasi Detergen dari Cangkang Kerang Lokan Buatan Mahasiswa UB
Permen ini dijual seharga mulai Rp3.000,00/bungkus dengan isi 2 butir dan Rp6.000,00/bungkus dengan isi 5 butir.
Eggshell candy bisa didapatkan secara daring di Shopee dengan nama toko eggshellcandy.
“Penelusuran awal kami menunjukkan bahwa cangkang telur mengandung banyak kalsium yang baik terutama untuk tulang dan gigi pada manusia. Sayangnya, limbah ini belum dimanfaatkan secara maksimal” ujar Rizka selaku ketua tim.
Telur adalah salah satu bahan makanan yang banyak diminati masyarakat. Per 2020, konsumsi telur di Indonesia mencapai 28,16 kg per kapita per tahun.
Dari data tersebut pastinya akan menimbulkan cangkang telur yang terbuang sia-sia. Padahal, dalam cangkang telur terdapat kalsium karbonat hingga 97 persen.
Indira menjelaskan, hingga saat ini asupan kalsium anak Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan kalsium harian.
Dengan adanya permen ini, diharapkan mampu mencukupi 4% kalsium berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG).
“Kami harap, produk eggshell candy dapat menjadi alternatif baru dalam memenuhi asupan kalsium harian pada anak, terutama pada anak yang memiliki intoleransi terhadap laktosa” tutup Silvi. (*)