Follow Us

Sutradara Sebut Gaya Melukis Jackson Pollock Jadi Inspirasi Sinematografi Mencuri Raden Saleh: Beautiful Mess Gitu

Tanya Audriatika - Kamis, 11 Agustus 2022 | 21:14
Angga Dwimas Sasongko sebut gaya melukis drag painting Jackson Pollock jadi inspirasi sinematografi film Mencuri Raden Saleh.
TANYA AUDRIATIKA/HAI

Angga Dwimas Sasongko sebut gaya melukis drag painting Jackson Pollock jadi inspirasi sinematografi film Mencuri Raden Saleh.

HAI-Online.com - Gaya pelukis asal Amerika Serikat, Jackson Pollock disebut jadi inspirasi sinematografi film Mencuri Raden Saleh.

Hal ini diungkapkan sang sutradara Angga Dwimas Sasongko dalam exclusive screening Blueprint Making of of Mencuri Raden Saleh di Jakarta Pusat, Rabu (11/8/2022).

Dalam menggarap Mencuri Raden Saleh, Angga bekerja sama dengan sinematografer Bagoes Tresna Aji, yang sebelumnya juga sempat dalam satu project yang sama di Story of Kale.

“Waktu ngobrol sama bagus, gue nunjukin kerjanya pelukis Jackson Pollock. Nah gue bilang, film ini kan tentang lukisan, gue pengen sinematografinya bukan kayak lukisan tapi kayak pelukis bekerja.”

“Pelukis-pelukis modern, abstrak kontemporer tuh kalo kerja tuh dia nggak dengan still, tapi pola tubuh,” lanjutnya.

Angga menyebut, dengan teknik melukis drag painting Pollock, gerakan yang ia buat menciptakan tulisan. Lalu kemudian diputuskan 70% filmnya menggunakan steady cam dan handheld.

Baca Juga: Produser Mencuri Raden Saleh Ngebahas Awal Pemilihan Cast, Cristian Imanuell: Milihnya Udah 2 Tahun Sebelumnya

“Jadi kita bikin blocking dulu, setelah itu gerakan kameranya, jadi kamera harus gerak terus. Selama 4 bulan kita mikirin gimana setting lightingnya,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, kalau setiap shotnya ada treatment tersendiri, jadi di sepanjang film nggak ada camera master atau shot still.

“Semuanya bergerak karena kita mau dapetin energi seni kontemporernya, bahwa gambarnya Jakson Pollock kan beautiful mess gitu ya jadi filmnya ya beautiful mess aja gitu. Jadi orang gerak terus pikirin komposisinya,” imbuhnya.

Angga juga menjadikan kamera sebagai karakter ketujuh, sehingga para penonton itu bukan menonton misi mereka, namun “experience their mission”.

Sebelumnya, Angga juga sering mengambil inspirasi sinematografi dari seni lukis, seperti di NKTCHI dan Filosofi Kopi 2, ia berikan sinematografernya lukisan-lukisan milik Edward Hopper.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest