Follow Us

Kabar Terbaru Siswi yang Dipaksa Pakai Jilbab di SMAN 1 Banguntapan, Memilih Pindah Sekolah dan Damai

Al Sobry - Kamis, 11 Agustus 2022 | 14:52
Ilustrasi: Siswi SMA tifak dan Pakai Hijab di Sekolah

Ilustrasi: Siswi SMA tifak dan Pakai Hijab di Sekolah

Pernyataan Kepsek ternyata berbeda dengan apa yang terlihat di rekaman CCTV. Pada hari kejadian, di ruangan BK terlihat siswi yang bersangkutan hanya diam saja dan sedikit menunduk saat dikenakan jilbab oleh guru BK.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta Budhi Masturi pada Jumat (5/8/2022) lalu ikut menyaksikan rekaman CCTV dan menyimpulkan bahwa itu ada unsur pemaksaan.

"Mereka sudah melihat CCTV-nya, hasil videonya dan menceritakan, mendiskripsikan, ya memang menurut mereka itu paksaan, itu ada unsur paksaannya. Karena melihat bagaimana bahasa tubuh si anak dan sebagainya, dan itu kan berhadap-hadapan dengan tiga orang dewasa dalam jarak yang dekat. Kemudian, ketika dipasangi, itu diam saja dan agak menunduk anaknya. Jadi tergambar," ucap dia.

Dengan bukti tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X turut mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Kepala Sekolah dan 3 guru SMAN 1 Banguntapan.

Keputusan ini diambil agar dapat menjaga semangat kebhinekaan di sekolah yang ada di DIY.

Dia menambahkan, pemaksaan memakai jilbab tidak ada hubungannya dengan penilaian akreditasi sekolah.

Namun tetap, Sultan HB X menyebut tegas jika tindakan pemaksaan tersebut melanggar keputusan Menteri Pendidikan.

"Saya nunggu dari rekomendasi tim, karena kebijakan itu ada unsur melanggar dari keputusan menteri pendidikan," kata Sultan.

Sultan mengatakan, penggunaan jilbab sebagai seragam tidak bisa dipaksakan pada siswi muslim yang belum menggunakan jilbab.

Kabar terbaru, yakni setelah lebih dari dua pekan, orangtua siswi dan pihak SMAN 1 Banguntapan alhirnya memilih jalur berdamai dalam rekonsiliasi yang diprakarsai Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Yang pasti sekolah kami ingin tenang lagi belajar. Anaknya tenang belajar bapak gurunya tenang belajar itu aja. Kami sudah berbaikan," kata Kepala SMAN 1 Banguntapan, Agung Istiyanto pada Rabu (10/8/2022).

Terkait dengan sanksi, dia menyerahkan semuanya ke BKD. Ia percaya bahwa BKD akan memberikan keputusan yang terbaik baginya dan 3 guru lainnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest