Follow Us

Kabar Terbaru Siswi yang Dipaksa Pakai Jilbab di SMAN 1 Banguntapan, Memilih Pindah Sekolah dan Damai

Al Sobry - Kamis, 11 Agustus 2022 | 14:52
Ilustrasi: Siswi SMA tifak dan Pakai Hijab di Sekolah

Ilustrasi: Siswi SMA tifak dan Pakai Hijab di Sekolah

"Izin ke toilet kok nggak masuk-masuk kan mungkin BP ketakutan terus diketok, anaknya mau bukain pintu dalam kondisi sudah lemas terus dibawa ke UKS. Dia baru dipanggilkan orangtuanya," ucapnya.

Pada 25 Juli 2022, siswi tersebut masuk sekolah, namun ia pingsan saat upacara. Sayangnya peristiwa tersebut tak diberitahukan ke orangtuanya.

Sejak saat itu, siswi tersebut terus mengurung diri di dalam kamar dan tidak mau makan.

Baca Juga: Lagi, Seorang Siswi SMA Negeri Diduga Dipaksa Pakai Hijab di Sekolah, Kini Mengurung Diri & Depresi

Yuliani mengaku ia sempat meminta Dinas Pendidikan Bantul agar dipertemukan dengan pihak sekolah.

Saat itu dua guru BK yang datang dan keduanya tak mau bertanggungjawab.

"Seolah-olah dia mengambinghitamkan bahwa (masalah) ini ada persoalan di keluarga," ungkapnya.

Ia mengatakan faktor masalah keluarga yang dilontarkan guru tersebut tak beralasan, karena sejak lulus SMP, baru kali ini korban mendapat permasalahan karena tidak memakai jilbab.

"Aku sudah diskusi dengan dinas, anaknya jelas sudah sangat trauma ya, sampai sekarang aja belum masuk. Dia tidak mau sekolah di situ. Okelah pasti nanti kita pindah karena KPAI saya libatkan, ORI juga terlibat karena dilihat fotonya itu si anak depresi berat," ungkapnya.

Barulah, pada Senin (1/8/2022), Kepala Sekolah SMA Banguntapan 1 Agung Istiyanto menyatakan klarifikasinya. Pihak sekilah mengaku tidak pernah memaksa siswa untuk menggunakan jilbab.

Agung menyebut guru BK hanya sebatas memberikan tutorial menggunakan jilbab ke siswa yang dimaksud dan sudah melakukan komunikasi dengan siswi yang bersangkutan.

"Itu hanya tutorial, karena saat ditanya belum pernah pakai jilbab, lalu guru mengatakan gimana kalau kita tutorial, dijawab mengangguk (oleh siswi). Guru BK lalu mencari jilbab di ruangannya karena ada contohnya. Lalu guru ngomong kalau kita contohkan gimana? Dijawab murid enggak papa dan siswanya mengangguk boleh," ujar Agung.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest