Follow Us

Selebrasi 25 Tahun Karir Navicula Tergambar Sederhana Lewat Album Ke-11 Archipelago Rebels

Reinaldy Royani - Selasa, 05 Juli 2022 | 18:20
Rayakan 25 tahun perjalanan musiknya, Navicula rilis album ke-11
Press Release

Rayakan 25 tahun perjalanan musiknya, Navicula rilis album ke-11

HAI-ONLINE.COM - Band grunge asal Bali, Navicula resmi melepas album ke-11 bertajuk ‘Archipelago Rebels’ pada 29 Juni 2022. Album ini sekaligus menandai perayaan 25 tahun perjalanan bermusik mereka.

Berkolaborasi dengan Akarumput, Bali Wariga, serta label rekaman Demajors, album ini dirilis dalam bentuk CD yang akan disusul dengan format-format lain dalam waktu dekat.

Album ini akan berisikan total 11 track termasuk dua lagu sudah dilepas terlebih dahulu sebagai single dengan video klipnya yaitu ‘Dinasti Matahari’ dan ‘Kembali ke Akar’.

Direkam sepanjang bulan Maret-April 2021, album ini direkam di kediaman frontman Navicula, Gede Robi di Ubud, dan Antida Studio, Denpasar yang kemudian dilanjutkan pengerjaan mixing dan mastering-nya oleh Cipta Gunawan dan Navicula di studio Stonedeaf, Canggu, sepanjang akhir tahun 2021.

Baca Juga: Band Grunge Asal Bali, Navicula Merilis Album Baru Archipelago Rebels

‘Archipelago Rebels’ banyak menampilkan budaya dan kearifan lokal masyarakat Nusantara, pelestarian lingkungan, dan gagasan tentang pembangunan berkelanjutan.

Beberapa lagu di album ini menggambarkan dampak pandemi bagi para personel serta dampak umumnya pada global.

Untuk aransemen musik, sebagian besar digubah bersama oleh seluruh personel Navicula. Seperti biasanya, hampir seluruh lirik lagu ditulis oleh Robi, kecuali ‘False Saviour’ yang ditulis oleh Lakota Moira.

“Tetap hadir dengan pesan yang lugas dan idealis, namun juga tetap puitis dan tidak melupakan unsur pop di setiap lagu.

"Secara sound, kita juga tidak ikut-ikutan trend. Kita tau pasti apa yang kita mau, dan arah kita memang membuat karya yang konsisten dan timeless,” tutur Gede Robi dalam rilisan pers.

Meskipun tetap berada dalam garis besar haluan grunge dan alternative rock, album ini terasa berbeda karena aransemen yang lebih kaya namun tetap efisien dalam tiap nomornya.

Dengan variasi jangkauan topik yang lebih besar, album ini terkesan sederhana, efektif, namun terdengar lebih matang!

“’Distinctive’ dan ‘eclectic’, mungkin adalah dua kata yang bisa mewakili karakter band ini, dan tertuang jelas di album ini,” pungkas Gede Robi.

(*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest