Setelah tragedi di Roskilde itu, Eddie menghilang ke Eropa untuk berkabung secara personal, yang mana juga saat itu pelantun Pearl Jam ini ngelihat prospek band-nya nggak bakal pernah main lagi karena trauma yang dirasakan.
Dia beralasan, apa yang mereka alami itu nggak bisa diabaikan, maka pikiran yang timbul saat itu di kepala Eddie untuk berhenti dan bubar adalah ide yang patut dipertimbangkan.
"Gue punya cara sendiri untuk melewatinya. Waktu itu gue sempet ngambil pelajaran gitar Spanyol dari orang-orang yang nggak bisa bicara bahasa Inggris. Itu cuma jadi cara gue buat fokus dengan berada di sekitar orang-orang yang nggak gue ngerti.
"Dengan cara kayak gitu, baru gue ngerasa bisa berada di sekitar orang-orang, ya.. karena gue nggak paham mereka ngomong apa, tapi itu rasanya damai dan tenang," jelas Eddie tentang bagaimana proses healing-nya saat setelah tragedi itu.
Baca Juga: 3 Lagu yang Didedikasikan untuk Vokalis Grunge yang Sudah Meninggal
Namun pada akhirnya Eddie kembali mencoba, ditandai dengan kehadiran single pertama dari album Riot Act (2002) 'I Am Mine', yang mana lagu itu ditulis oleh Eddie sebagai sebuah cara, "Meyakinkan diri sendiri bahwa ini akan baik-baik aja," jelasnya. (*)