Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tertarik Jadi Data Scientist? Ternyata Ini Profesi Paling Menjanjikan Lho!

Tanya Audriatika - Rabu, 15 Juni 2022 | 12:05
Ilustrasi profesi data scientist
iStockphoto

Ilustrasi profesi data scientist

HAI-Online.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi lewat akun Instagram resminya pada Sabtu (7/5/2022), merilis daftar profesi paling menjanjikan di masa depan.

Salah satu profesi yang kemudian ramai diperbincangkan adalah Data Scientist.

World Economic Forum (WEF) dalam laporan bertajuk ‘The Future of Jobs Report 2020’ menyebutkan, data scientist bakal jadi profesi yang paling bersinar dan dibutuhkan di tahun 2025.

Sementara itu, US Bureau of Labor Statistics pada April 2022 lalu mencatat, data scientist masuk dalam daftar 20 pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat. Bahkan, pertumbuhannya diperkirakan mencapai 22 persen hingga 10 tahun kedepan.

Melihat besarnya potensi profesi ini, dua mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina, Firman Cahya Putra Adistia dan Mochammad Naufal Septifiandi, bercita-cita jadi data scientist di bidang minyak dan gas bumi (migas).

Nggak cuman membekali diri dengan kemampuan akademik, untuk mewujudkan mimpinya, keduanya aktif ikut berbagai kegiatan pengembangan diri dan kompetisi di bidang data science.

Baca Juga: Bisa Kerja di Rumah Aja, Profesi Data Scientist Masih Berkembang di Era Digital

Keduanya juga berhasil menyabet Juara 1 kategori Paper and Poster Competition pada kompetisi internasional bergengsi di bidang energi dan teknologi besutan ITB, Integrated Petroleum Engineering Festival (IPFEST).

Pada ajang tersebut, seluruh peserta ditantang buat memberikan inovasi di industri energi. Karena ketertarikan mereka di bidang data science, mereka tawarkan Machine Learning.

“Kami menawarkan solusi penggunaan Machine Learning untuk memprediksi nilai cadangan minyak atau Estimated Ultimated Recovery (EUR) di lapangan shale,” ungkap Firman dilansir dari laman Unper.

Menurut mahasiswa yang gemar melakukan coding tersebut, di industri migas, eksplorasi adalah tahap yang paling banyak memakan biaya.

“Sehingga, dengan efisiensi pengolahan data yang dilakukan, perusahaan akan menghemat waktu yang pastinya juga akan berdampak pada penghematan biaya. Target pencarian cadangan minyak juga dapat dicapai dengan lebih efisien,” jelas Firman.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x