Follow Us

Begini Tampilan Pertama Pinocchio Guillermo del Toro, Ceritanya Bakal Beda dari Aslinya

Tanya Audriatika - Rabu, 15 Juni 2022 | 08:00
Tampilan pertama Pinocchio karya Guillermo del Toro: Pembuat filmnya mengintip melalui jendela set bengkel.
vanityfair.com

Tampilan pertama Pinocchio karya Guillermo del Toro: Pembuat filmnya mengintip melalui jendela set bengkel.

HAI-Online.com - Tampilan pertama film Pinocchio karya Guillermo del Toro yang bakal tayang di Netflix udah dirilis.

Pinocchio menampilkan debut aktor Gregory Mann sebagai Pinocchio, Ewan McGregor sebagai Sebastian J. Cricket, serta David Bradley sebagai Gepetto.

Terlihat juga penjahat Count Volpe, yang akan disuarakan oleh Christoph Waltz, serta general design dan estetika film yang sudah dicapai del Toro lewat stop-motion di cerita Pinocchio.

Baca Juga: Film Live-Action Pinocchio Bakal Segera Tayang di Disney+ Mulai 8 September 2022

Berikut beberapa foto pilihan dari Pinocchio Guillermo del Toro, selengkapnya di Vanity Fair:

Ron Perlman menyuarakan podesta, seorang otoriter yang melihat Pinocchio sebagai calon prajurit.
vanityfair.com

Ron Perlman menyuarakan podesta, seorang otoriter yang melihat Pinocchio sebagai calon prajurit.

Seperti yang dijelaskan Guillermo del Toro, versi Pinocchio-nya bakal jadi perubahan besar dari cerita tradisional yang ada di film Disney dan buku aslinya, yang di mana boneka yang jadi anak laki-laki ini berpetualang dalam menahan godaan dan kejahatan.

Del Toro ingin mengisahkan jenis cerita yang berbeda, kisah yang memberdayakan anak-anak buat jadi diri mereka sendiri.

Baca Juga: Film Live-Action Pinocchio Bakal Segera Tayang di Disney+ Mulai 8 September 2022

“Ini bertentangan sama bukunya, karena di buku itu mencari penjinak roh anak dengan cara yang aneh,” ucap sang sutradara.

Ia menambahkan, kalau buku ini penuh dengan penemuan yang hebat sekaligus mendukung buat mematuhi orang tua dan menjadi anaka yang baik. Namun, nyata nya di film ini berbeda.

“[Film] ini adalah tentang menemukan diri anda sendiri, dan menemukan jalan anda di dunia, nggak cuman patuh sama perintah yang diberikan, tapi mencari tahu kapan mereka baik-baik saja atau nggak,” lanjutnya.

Buat memperkuat ceritanya, del Toro juga merubah premis Pinocchio. Pinocchio versi Italia era perang dunia II ini menampilkan sebuah lingkungan di mana warga negaranya berperilaku patuh, dan hampir seperti kesetiaan boneka.

Dengan latar selama kebangkitan Fasisme di Mussolini, Italia, musikal Pinocchio disutradarai oleh del Toro dan Mark Gustafson menggambarkan kisah cinta dan ketidaktaatan saat Pinocchio berjuang untuk hidup sesuai harapan ayahnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest