Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Unair Adakan Webinar untuk Tingkatkan Brand Awareness Era Revolusi Industri 4.0

Tanya Audriatika - Minggu, 22 Mei 2022 | 13:30
Ilustrasi brand awareness.
Picpedia

Ilustrasi brand awareness.

HAI-Online.com - Nggak bisa dipungkiri kalo ningkatin brand awareness itu udah jadi kewajiban yang harus dilakukan biar bisa bertahan di era revolusi industri 4.0 ini.

Berkaitan soal ini, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni Universitas Airlangga (UNAIR) lewat Webinar Creative Message for Media Brand gandeng Maksum, wartawan senior dari Inti Media Utama, Rabu (18/5/2022).

Ia memaparkan sejumlah cara menulis informasi produk buat meningkatkan brand awareness.

Maksum menjelaskan, creative message untuk media brand itu menjadi bagian terpenting dari jurnalistik.

Oleh karena itu, ada sejumlah prinsip dasar yang harus diaplikasikan ketika menulis informasi produk, khususnya untk meningkatkan brand awareness.

Prinsip-prinsip ini antara lain:

Baca Juga: Dari Ketemu di Mandalika, Kini MS Glow for Men Dukung Tim MotoGP Gresini Italia

  1. Memprovokasi pikiran massa
  2. Memonopoli informasi khalayak
  3. Mendominasi opini publik
Maksum menjelaskan kalau prinsip tersebut dilihat dari pemilihan kata-kata yang ringkas dan mudah diingat.

Selain itu, kalimat yang akrab dan mudah ditiru juga dilihat. Berikut ini teknik-teknik yang berkaitan dengan prinsip yang udah dipaparin tadi:

  1. Judul yang high end
  2. Bagian isi maksimal 500 karakter
  3. Satu kalimat maksimal sepuluh kata
  4. Konseptualisasi yang sangat teknis dan hanya bisa dipahami komunitas disiplin ilmu tertentu harus diolah dan disajikan dengan tren dan populer yang ada.
Selain itu, harus sesuai fakta dengan selalu melakukan checking ketika menulis adalah hal yang harus selalu diperhatikan.

“Prinsipnya (dalam menulis) jangan mengada-ada dan jangan dipaksakan. Ada baiknya memang harus banyak membaca,” jelas Maksum.

Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat banyak memahami pola-pola bahasa dan penyajiannya khususnya berkaitan dengan istilah-istilah tertentu guna meningkatkan brand awareness.

Selain itu, penulis juga diharapkan lebih bisa mengeksplor big data untuk menggali hal-hal baru yang kemudian dikemas sedemikian rupa menjadi kreatif.

Perlu diperhatikan, big data yang dijadikan rujukan haruslah memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik.

Baca Juga: Pidato Salah Sebut 'Irak' George Bush Kena Kritik Publik Figur Keturunan Arab

Maksum menjelaskan, setelah informasi kreatif ditemukan melalui pengucapan, penulisan, desain, dan berbagai macam bentuk lainnya, memilih media dan waktu publikasi juga harus diperhatikan agar tujuan meningkatkan brand awareness dapat tercapai.

“Salah satunya bisa melalui teknik marketing public relation (MPR),” tutupnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x