Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dibintangi Cinta Laura dan Jerome Kurnia, Series Daniel & Nicolette Suguhkan Romansa Klasik yang Dikemas Modern

Tanya Audriatika - Kamis, 12 Mei 2022 | 20:05
Presscon Vidio Original Series Daniel & Nicolette, di The Sultan Hotel & Residence, Golden Ballroom 2 Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2022).
Tanya Audriatika/HAI

Presscon Vidio Original Series Daniel & Nicolette, di The Sultan Hotel & Residence, Golden Ballroom 2 Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2022).

HAI-Online.com - Series Daniel & Nicolette berangkat dari kisah Wattpad karya Matchamallow yang sudah dibaca 46 juta kali, dan merupakan cerita ketiga dari trilogi Sean, Reyhan, dan Daniel.

Berisi delapan episode, dikisahkan seorang Nicole (Cinta Laura) yang bercita-cita sebagai seorang DJ yang terkenal sehingga bisa menyusul kekasihnya, Steven di Paris. Demi mimpinya itu, ia memantapkan diri untuk melakukan segala hal termasuk menjadi asisten pribadi Daniel (Jerome Kurnia).

Matchamallow selaku penulis mengaku cerita ini berasal dari khayalannya sendiri dan terinspirasi dari beberapa buku yang ia baca.

“Dulu saya nggak kepikiran kalau cerita saya bakal dibuat film,” kata Matchamallow dalam Presscon Launching Vidio Original Series Daniel & Nicolette, Rabu (11/5/2022).

Produsernya, Wicky V Olindo mengungkapkan kalau series ini dikemas menjadi tontonan yang romansa klasik namun visualnya kekinian.

“Cerita nya kita pertahankan secara utuh dari novelnya, namun kami merubah sedikit di profesinya, supaya nggak sama dengan judul series lainnya. Karena kadang-kadang suka ada profesinya yang sama, jadi biar kesannya nggak mengulang-ngulang,” jelas Wicky.

Baca Juga: Makin Beragam, Genflik Punya Konten LIVE dan Film Bermutu yang Digarap dengan Teknologi

Wicky juga menambahkan, selama proses produksi, para aktris dan sutradara juga sangat memikirkan warna dan kostum yang kekinian. Ini menjadi proses development yang mengarah kepada bagaimana sesuatu yang klasik bisa divisualisasikan secara menarik.

Sang sutradara, Surya Ardy Octaviand juga cerita kalau dirinya berikan special treatment kepada para aktornya, dengan tujuan agar para pemain percaya apa yang akan dia buat.

“Kalau bicara special treatment, sebagai sutradara, ketika saya buat film, hal yang saya lakukan itu membuat si aktor percaya dengan apa yang mau saya buat dan masuk ke dalam karakter yang dibebankan, sehingga akhirnya mereka menyatu dengan karakternya,” kata Ardy.

Show Runner, Keke Mayang juga nggak mau kalah, ia bercerita kalau tantangan dalam mengadaptasi series yakni novel yang menjadi bahan series ini cukup tebal, sekitar 900 halaman.

“Kemudian kita berdiskusi dengan tim penulis bersama Mba Titien Wattimena dan tim untuk mengadaptasi series ini. Ada satu elemen di novel yang sempat bikin kita jadi hence yang besar di kantor, yakni elemen Paris. Karena waktu itu keadaannya nggak mungkin, namun setelah berdiskusi dengan semuanya, akhirnya kita pergi ke Paris,” jelasnya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x