Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Lagu Ini Dianggap Telah 'Membunuh Manusia' Di Dunia Nyata

HAI Internship - Senin, 02 Mei 2022 | 15:05
Ilustrasi lagu
Wikipedia

Ilustrasi lagu

HAI-ONLINE.com - Siapa di antara kalian yang memiliki hobi mendengarkan musik?

Yaps, sebagian besar orang menganggap mendengarkan musik dapat menjadi penyemangat atau menjadi teman di kala bosan.

Musik memang bisa kita nikmati dengan mudahnya. Namun, tahukah lo kalau ternyata industri musik memiliki sisi lain yang cukup horor?

Ada beberapa lagu yang dianggap membuat pendengarnya gila, pembunuh yang mengutip lirik lagu sebagai inspirasi, dan musik yang dianggap terkutuk.

Biar nggak penasaran, HAI telah merangkum 5 musik yang telah “membunuh” di dunia nyata.

Sebenarnya bukan lagunya yang membunuh, tapi pendengarnya yang menginterpretasikan lagunya dengan salah. Atau, orang di sekitarnya yang langsung nge-judge kalo musik tertentu tuh punya andil atas kematian orang terdekatnya.

  • Lagu Suicide Solution karya Ozzy Osbourne

Kisah yang tak terduga datang dari John Daniel McCollum pada 1984.

Pada saat itu, McCollum sedang mendengarkan rekaman lagu idolanya, Ozzy Osbourne menggunakan headphone sambil berbaring di tempat tidurnya.

Saat sisa terakhir lagunya, pemuda yang berusia 19 tahun itu tiba-tiba mengambil pistol dan mengakhiri hidupnya sendiri.

Kejadian tersebut membuat orang tua McCollum dengan cepat menuduh Osbourne yang menjadi penyebab kematian putranya.

Mereka mengklaim bahwa lirik pada lagu Suicide Solution yang menyebutkan “Suicide is the only way out” telah mencuci otak anaknya.

Hal tersebut membuat Osbourne dibawa ke pengadilan pada 1986 dan ia mengklaim bahwa kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman karena maksud dari lirik tersebut artinya adalah solusi seperti minuman alkohol itu bukan jalan keluar, yang memiliki makna tentang bahaya alkoholisme.

  • Lagu Better By You, Better Than Me karya Judas Priest

Pada 1985, James Vance yang saat itu berusia 20 tahun dan Raymond Belknap yang berusia 18 tahun sedang hang out.

Namun mereka menghabiskan waktu dengan membius diri dan memutuskan untuk bunuh diri.

Belknap akhirnya menembak dirinya sendiri dan langsung tewas, tetapi Vance hanya berhasil melukai dirinya sendiri.

Karena nggak berhasil, Vance akhirnya mencoba bunuh diri kembali 3 tahun kemudian.

Kejadian ini membuat orang tua keduanya memutuskan bahwa pelakunya berasal dari lagu Judas Priest yang saat itu sedang mereka dengarkan dengan judul “Better by You, Better than Me.”

Mereka mengatakan bahwa lagu tersebut memiliki pesan tersembunyi yaitu “ayo mati” dan “lakukan”.

Namun, kasus ini berakhir dihentikan oleh hakim karena tidak memiliki bukti yang kuat.

  • Lagu Gloomy Sunday yang dijuluki sebagai Lagu bunuh diri di Hungaria

Lagu Gloomy Sunday karya Rezso Seress ini ditulis pada 1930 di tengah kondisinya yang sedang kacau.

Saat itu kariernya sedang kritis karena karyanya yang sering diabaikan oleh industri musik, dan wanita yang dicintainya telah meninggalkannya.

Tak disangka, ternyata lagu ini menjadi sukses dalam semalam dan dimainkan tanpa henti di seluruh dunia.

Hal itu membuat Seress mendapatkan ketenaran yang ia kejar selama ini.

Namun, tak lama dari itu nyatanya Seress memutuskan untuk bunuh diri. Dari situ jumlah kasus bunuh diri meningkat akibat lagu ini dengan mencapai angka ratusan.

Ada seorang pria yang akhirnya menembakkan dirinya sendiri setelah mengeluh bahwa lagu ini terus ngiang-ngiang di kepalanya.

Oleh karena itu, lagu ini dijuluki sebagai “Lagu Bunuh Diri Hungaria” dan dilarang diputar di radio Inggris.

Baca Juga: Anak James Hetfield Sering Dibandingkan dengan Sang Ayah, Padahal Drummer

  • “Insha Ji Utho” karya Amanat Ali Khan

Penyair Pakistan bernama Ibne Insha menulis puisi berjudul “Insha Ji Utho” pada 1970 awal.

Karya tersebut bercerita tentang kisah sedih seorang pria yang tersesat dalam keberadaan yang dingin dan tidak ada gunanya.

Melihat puisi tersebut, penyanyi Amanat Ali Khan jatuh cinta dengan karya itu dan mengadaptasinya menjadi sebuah lagu.

Lagu itu akhirnya ditayangkan pada 1974 dan langsung menjadi hit terbesarnya. Namun, beberapa bulan kemudian kejadian tak terduga datang karena Amanat Ali Khan mendadak meninggal.

Setelah itu, 4 tahun setelah siaran lagu tersebut, Insha meninggal pada usia 50 tahun akibat kanker.

Tak sampai disitu, Asad Amanat Ali yang merupakan putra Khan juga menjadi penyanyi yang sukses.

Di konser tahun 2006, ia membawakan lagu “Insha Ji Utho” dan tiba-tiba saja dia meninggal secara mendadak beberapa bulan kemudian.

  • Lagu Cross Road Blues karya Robert Johnson

Meski meniti karier dalam waktu yang singkat, Robert Johnson berhasil memiliki karya yang memberikan pengaruh besar pada 1930.

FYI, ternyata ada kepercayaan bahwa popularitas yang dimilikinya terjadi karena kesepakatan yang ia buat dengan Iblis sehingga memberikan kesuksesan musik yang dapat mengutuk kehidupannya.

Johnson meninggal pada usia 27 dengan menyisakan kutukan itu. Eric Clapton yang sedang meliput lagu “Cross Road Blues” karya Johnson menerima dampak dari kutukannya yaitu bandnya bubar dan putranya yang masih kecil jatuh hingga tewas dari jendela lantai 53.

Setelah melakukan penyamaran dari liputan itu, Anggota Allman Brothers Band meninggal dalam kecelakaan sepeda motor. Selain itu, kecelakaan pesawat Lynyrd Skynyrd dan Robert Plan yang terjadi setelah pertunjukan musik Johnson.

Wah, mengerikan sekali ya? Menurut lo apakah benar lagu tersebut berkaitan dengan kasus-kasus kematian di atas?

(Ariella Kinari)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x