Untuk memberikan gambaran terhadap dinamika pasar NFT sekunder, akan ada 8 kolektor NFT yang turut memamerkan koleksi NFT-nya.
Baca Juga: Kepsek Diduga Korupsi Uang Pensi, Pelajar Minta Gubernur Pecat Kepala SMAN 3 Muarojambi
Setiap harinya juga, 8 kreator NFT bakal melelang karyanya yang dapat disaksikan melalui kanal Instagram DailySocial. Selain itu, Indo NFT Festiverse didukung oleh TokoMall, sebuah inisiatif dari TokoCrypto dan GoPlay.
“Dalam menyelenggarakan festival ini, kami berusaha mensimulasikan dunia NFT di dunia nyata sedekat mungkin sehingga kolaborasi dengan banyak pihak menjadi penting.
"Untuk diketahui, Art Pop Up adalah platform yang dibentuk untuk mempertemukan komunitas pecinta seni supaya dunia seni di Indonesia bisa tumbuh berkelanjutan,” papar Intan lagi.
Yang paling seru, tentu saja nilai kolaborasi dalam gelaran Indo NFT Festiverse ini. Secara terpisah salah satu penasehat Indo NFT Festiverse, Rain Rasidi, menjelaskan bahwa nilai NFT sebagai sebuah karya seni berbeda adalah valuenya yang dibangun secara kolektif, alih-alih individu.
“Kolaborasi dan komunitas menjadi salah satu value utama dari NFT. NFT bukanlah genre atau jenis seni rupa baru, namun arena baru yang bisa mengakomodasi berbagai macam bentuk seni dan beragam pelaku seni,” papar Rain.
Melalui NFT, menurutnya akan sangat penting untuk membangun nilai sebuah karya.
Misalnya beberapa orang sepakat untuk menyukai satu karya dengan membeli atau memberi dukungan melalui media sosial. Hal itu akan membentuk persepsi bersama soal nilai suatu karya.
“Inilah peran komunitas, bagaimana kreator bisa saling support di NFT dan dihadirkan di pameran,” ujarnya.
Baca Juga: Sydney Sweeney Cerita Persiapan Madame Web: Udah Pesan Banyak Komik
Indo NFT Festiverse, menurut Rain, adalah sebuah arena baru yang menyokong keterbukaan sekaligus pembaharuan dunia seni. Ia berharap, festival ini bisa jadi media edukasi serta memberikan pengalaman baru kepada publik tentang NFT. Sebab, dikatakannya lagi masih banyak orang yang asing dengan teknologi ini.