HAI-Online.com-Meski di masa pandemi, para siswa sempat dimintai iuran pentas seni. Namun hingga hampir kelulusan siswa siswi, acara pensi tidak kunjung terjadi.
Saat ditagih, sang kepsek mengaku sedang tidak ada dana pensi, sekolah pun tak sanggup membiayai.
Mendengar kabar seperti ini, puluhan siswa SMAN 3 Muarojambi mendatangi kantor Gubernur Jambi pada Kamis (10/3/2022) pagi.
Mereka meminta kepada pemerintah untuk mencopot Kepala SMAN 3 Muarojambi yanh diduga korupsi.
Datang dengan seragam pramuka, para siswa dan siswi yang beraksi ini didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga di depan pintu kantor gubernur. Di sanalah mereka menyampaikan keluh kesah menagih janji dan hak bersama menikmati pensi.
"Kami minta gubernur copot kepala SMAN 3 Muarojambi,” sebut DeoYahmadi dalam orasinya di pintu masuk kantor Gubernur Jambi seperti dikutip HAI dari jambi Independent.
Mewakili teman-temanny, Deo merasakan ada kejanggalan yang terjadi pada kepemimlinan kepala SMAN 3 Muarojambi itu.
Menurutnya ada penyalahgunaan anggaran dari uang iuran siswa dan komite sekolah yang pertanggung-jawabannya dianggap nggak jelas.
“Kami menuntut kejelasan penggunaan uang iuran pentas seni (pensi) dan komite,” tambahnya lagi.
Nggak cuma itu, para siswa SMAN 1 Muarojambi juga merasa selama ini mereka sering dimintai uang iuran pensisebesar Rp75 ribu tiap tahunnya, namun pergelaran seni tidak pernah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan.
Baca Juga: Mau Acara Sekolah Kamu Sukses Gaet Sponsor? Simak 10 Tips Dari Bosnya Perusahaan!