HAI-ONLINE.com - Studio Ghibli diatur untuk memiliki sesuatu yang besar di 2022. Bukan cuma dengan hadirnya film yang digadang-gadang akan menjadi film terakhir Hayao Miyazaki di How Do You Live?
Akan tetapi dengan dibukanya pintu taman hiburan pertama Ghibli, tempat ini diatur untuk menghidupkan beberapa lokasi paling ajaib dari studio legendaris.
Melansir dari comicbook, Selasa (15/03/2022), sekarang, salah satu co-founder Ghibli, Toshio Suzuki, telah dihormati dengan penghargaan special lifetime achievement sebagai bagian dari Annie Awards, perayaan yang mengakui keunggulan animasi dalam sinema.
Baca Juga: Yeay! Festival Jajanan Bango 2022 Hadir di Mandalika, Ada Banyak Kuliner Nusantara di Pantai Kuta
Studio Ghibli pertama kali dimulai dengan Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki dengan membentuk studio animasi yang sekarang legendaris untuk tujuan awalnya menciptakan adaptasi anime Nausicaa of the Valley of the Wind, yang pertama-tama hit teater pada 1984.
Sejak pembuatan studio, Ghibli telah menciptakan beberapa nama besar dalam hal film anime, dengan Spirited Away memegang posisi teratas untuk film anime terbesar sepanjang masa sebelum baru-baru ini digulingkan oleh raksasa box office yang dikenal sebagai Demon Slayer : Mugen Train.
Penghargaan yang diterima Suzuki adalah "Winsor McCay Award," yang diberikan "sebagai pengakuan atas karir individu/prestasi seumur hidup dalam animasi," Suzuki membantu membawakan film-film seperti Castle In The Sky, My Neighbor Totoro, dan Grave of the Fireflies to life, dan masih berperan aktif di beberapa proyek yang sedang digarap Ghibli, seperti taman bermain yang tadi disebutkan di atas.
Baca Juga: Damon Albarn: Gorillaz Lagi Bikin Film Bareng Netflix yang Setara dengan Studio Ghibli
Toshio Suzuki mengatakan ini setelah menerima penghargaan bergengsi dari Annie Awards, mencatat bahwa dua rekan pendiri Studio Ghibli telah menerima penghargaan terhormat di awal karir mereka.
"Saya sangat senang menerima penghargaan bergengsi ini, karena itu juga diberikan kepada Hayao Miyazaki dan Isao Takahata,"kata Suzuki.
Kami belum menerima cuplikan untuk film anime Ghibli berikutnya, meskipun akan menggunakan gaya lebih dua dimensi dari film sebelumnya, Earwig And The Witch.
Dengan film yang akan datang ini menjadi yang terakhir dalam karir Miyazaki, ini bakalan menarik buat liat apakah Ghibli memutuskan untuk bergerak maju dengan animasi CG versus gaya klasiknya.
(Tanya Audriatika)