HAI-Online.com - Salah satu upaya mencegah penularan virus corona adalah dengan pake masker.
Kini ada 3 tipe masker yang umum di masyarakat, yakni N95, KN95, dan masker medis atau masker sekali pakai.
Dilansir dari The New York Times dari Kompas.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperbarui rekomendasi masker N95 dan masker lain yang lebih aman daripada masker wajah lainnya.
Baca Juga: Virus NeoCov Ditemukan di China, Diklaim Varian Covid Paling Baru dan Berbahaya Setelah Omicron
Ini karena masker proteksi tinggi ini umumnya bersifat sekali pakai, harganya mahal, dan pengguna harus membuang atau mengganti masker secepat mungkin jika kotor.
Masker N95, KN95, dan masker medis lainnya juga terbuat dari bahan yang tidak dapat didaur ulang.
Nah, jadi apakah masker-masker tersebut bisa digunakan kembali? Kalaupun bisa, bagaimana caranya?
Penjelasan CDC
CDC dan beberapa ahli menyebut, orang-orang bisa menggunakan kembali masker N95, KN95, atau masker sekali pakai lainnya.
Asalkan, masker-masker yang udah digunakan langsung disimpan di dalam kantong kertas selama beberapa hari.
Sementara itu dilakukan, orang-orang dapat beraktifitas menggunakan masker baru.
Lamanya waktu yang ditentukan untuk menunggu masker bekas dipakai lagi sekitar 3-7 hari.
Sebab, virus corona disebut udah nggak aktif dan bertahan hidup dalam periode waktu tersebut.
Baca Juga: Virus NeoCov Ditemukan di China, Diklaim Varian Covid Paling Baru dan Berbahaya Setelah Omicron
Cara menggunakan ulang masker
Berikut cara memakai kembali masker N95, KN95, dan sekali pakai lain:
1. Sediakan 5 masker yang bakal dipakai bergilir. 2. Sediakan 7 kantong cokelat bertanda hari dalam seminggu: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. 3.Pakai masker pertama dalam keseharian, biasanya pada siang hari. 4. Tempatkan masker bekas tersebut pada hari kamu menggunakan masker itu. Misal, masker dipakai hari Senin, maka tempatkan masker bekas di kantong kertas cokelat yang telah diberi label "Senin". 5. Lakukan secara berulang sampai seminggu atau Anda bisa memindahkannya ke kantong ke-8 dengan tanda "Siap Digunakan".
Pakai ulang masker, dianjurkan nggak, sih?
CDC menegaskan, tindakan menggunakan kembali masker bekas aman.
Karena, masker bekerja dengan cara yang sama pada varian apapun.
Virus atau partikel bakal terjebak di lapisan masker, termasuk virus corona.
Cara terbaik untuk menjaga kebersihan, yakni dengan melepas masker secara hati-hati dan disarankan menyentuh bagian elastis dan mencuci tangan setelah memakai atau melepas masker.
Bagaimana jika masker basah?
Kelembaban, bahkan dari nafas, mempengaruhi masker sedikit demi sedikit, apalagi dipakai saat olahraga di gym atau berada di ruangan atau iklim yang lembab.
Namun, jika masker basah karena kondensasi dari pernapasan, orang dapat menggunakannya kembali dengan cara menyimpan masker di dalam kantong kertas yang diletakkan di tempat yang kering, misalnya di dekat jendela yang terpapar cahaya matahari.
Sebab, hal itu dapat membantu meningkatkan proses penonaktifan virus. Sementara, jika masker yang dipakai basah karena terkena hujan atau hal lain, maka buanglah masker tersebut.
Baca Juga: Saatnya Cowok Merawat Bibir Biar Nggak Kering dan Makin Percaya Diri
Bisakah masker dicuci dan didisinfeksi?
Soal ini, sebaiknya sihnggak dilakukan. Sebab, membasahi masker atau mengaduk masker dengan sabun dapat merusak bahan masker.
Orang juga tidak boleh mencoba mendisinfeksi masker bekas dengan alkohol, hidrogen peroksida, atau bahan kimia lainnya.
Menurut, penelitian Emerging Infectious Diseases 2020, merawat masker wajah sekali pakai dengan alkohol dapat mengurangi integritas masker.
Selain itu, menggunakan hidrogen peroksida, pemutih, atau desinfektan lainnya juga bukan hal yang baik untuk mencuci masker.
Tindakan ini tidak disarankan karena antisipasi risiko menghirup desinfektan yang tertinggal di masker. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Dibuang, Masker N95 hingga KN95 Bisa Dipakai Lagi, Ini Caranya"