Follow Us

Berkat Suara Telepon, Kucing Ini Akhirnya Ditemukan setelah Hilang selama 8 Bulan

Hanif Pandu Setiawan - Jumat, 21 Januari 2022 | 17:35
Barnaby akhirnya kembali dipertemukan dengan pemiliknya berkat suaranya di telepon.
Rachael Lawrence via South West News Service

Barnaby akhirnya kembali dipertemukan dengan pemiliknya berkat suaranya di telepon.

HAI-Online.com – Seekor kucing bernama Barnaby yang telah hilang selama delapan bulan akhirnya bisa berkumpul lagi keluarganya setelah pemiliknya mengenali suara mengeongnya lewat panggilan telepon.

Melansir laporan South West News Service (SWNS), pada 11 Januari lalu Rachael Lawrence, sang pemilik kucing yang hilang tengah berbicara di telepon dengan dokter hewan lokal Vets4Pets. Mereka membicarakan tentang kucingnya yang lain, Torvi, yang baru saja menjalani operasi.

Namun tiba-tiba wanita berusia 40 tahun itu mendengar suara mengeong yang berbeda dari kucing-kucing lain selama panggilan berlangsung.

Lawrence pun mengungkapkan, suara mengeong itu terdengar nggak asing dan dia bertanya kepada dokter hewan apakah itu berasal dari Torvi.

Dokter hewan menjawab, suara itu berasal dari kucing liar yang dibawa ke tempat praktiknya oleh seseorang.

Baca Juga: Kenalin Nih Freddie Purrcurry, Reinkarnasi Freddie Mercury dalam Bentuk Kucing yang Berhasil Kumpulkan Dana Sebesar $10,000

Seketika Lawrence mengakhiri panggilan dan bertanya-tanya apakah itu kucingnya yang hilang bernama Barnaby.

"Ada sesuatu tentang suara itu, jadi setelah tiga jam berada di kepalaku, aku menelepon kembali," ungkap Lawrence kepada SWNS, sebagaimana dikutip New York Post pada Rabu (19/1/2022).

Lawrence lantas kembali menelepon dokter hewan dan bertanya apakah kucing liar yang mengeong itu memiliki bulu hitam dengan bercak putih khas di kaki belakangnya.

Dokter hewan itu pun mendeskripsikan kucing liar yang ternyata sangat cocok dengan Barnaby.

Melihat kecocokan tersebut, Lawrence akhirnya menjemput Barnaby. Kucing itu sekarang kembali ke rumah bersama keluarga tercintanya, yang menghujaninya dengan makanan dan kasih sayang.

Langkah itu dilakukan untuk membantunya mendapatkan kembali berat badan, serta kepercayaan diri yang sempat hilang saat berada di jalanan.

"Aku nggak percaya apa yang terjadi. Aku hanya menangis ketika aku melihatnya. Aku nggak bisa mempercayainya," tutur Lawrence.

Baca Juga: Kucing Oren Sering Dianggap Barbar, Ini Faktanya Menurut Sains

Ia mengungkapkan, saat sang dokter membawanya ke sebuah ruangan, dirinya langsung tahu itu adalah kucingnya.

"Aku benar-benar langsung menangis terisak," ungkapnya.

Lawrence sendiri pada 2020 silam sebenarnya pernah membayar sebuah perusahaan independen untuk menanamkan microchip di tubuh kucing berwarna hitam tersebut jika sewaktu-waktu hilang. Ia juga telah mendaftarkan detail microchip secara online.

Namun setelah Barnaby hilang, barulah dia menyadari bahwa microchip itu rupanya nggak berfungsi.

Sebelum membawa Barnaby kembali ke rumah, Lawrence meminta dokter hewan memasang microchip pada kucing itu, lengkap dengan verifikasi untuk memastikan alat itu berfungsi. Kini, Lawrence merasa yakin Barnaby nggak akan hilang lagi.

"Aku meminta dokter hewan untuk memasangkan microchip setelah kami bersatu kembali dan aku sangat senang bisa membawanya pulang," jelas Lawrence.

Lawrence mengungkapkan bahwa kondisi terkini Barnaby saat ini udah berangsur membaik.

"Dia sekarang makan dengan sangat baik, jadi aku hanya perlu membuatnya lebih sehat lagi," kata Lawrence. (*)

Baca Juga: Zoe Kravitz Ceritain Pengalaman Kocaknya Syuting bareng Kucing-Kucing di The Batman

Source : New York Post, SWNS.com

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest