"Setelah video call, aku mengenalinya sekilas. Ibuku dan aku memiliki bibir yang sama, bahkan gigiku,”ujar Li.
Baca Juga: Menghilang 25 Tahun, Mobil Aston Martin James Bond yang Dicuri Akhirnya Ditemukan
Diculik oleh tetangganya tahun 1989
Menurut pengakuan Li, segala hal yang diingatnya dalam peta yang dia buat sudah sesuai. Hanya saja rumah yang digambar Li dalam peta saat ini nggak berpenghuni.
Li, yang nggak ingat nama lahirnya, lahir di provinsi Yunnan, sebuah provinsi di sebelah barat daya China dan berbatasan dengan Myanmar dan Laos.
Dia diculik pada 1989 saat masih usia 4 tahun oleh tetangganya dan diperdagangkan ke provinsi Henan hampir 2.000 km jauhnya. Di sana dia dijual kepada keluarga yang akhirnya membesarkannya.
Dia sejak lama mencoba menjaga ingatannya tentang kampung halaman dengan menggambar di tanah dengan tongkat.
"Aku menggambar senggaknya sekali sehari.Aku tahu pohon, batu, sapi, dan bahkan jalan mana yang berbelok dan ke mana air mengalir,"ujarnya dalam sebuah wawancaradengansuratkabarChina The Paper.
Baca Juga: China Usul Aturan Baru yang Bakal Ngehukum Orangtua Jika Anaknya Sangat Nakal
Terinspirasi Guo Gantang dan Sun Haiyang
Dikutip dari Kompas.com (3/1/2021) Li mulai berpikir mencari keluarga kandungnya setelah mengetahui tentang kisah terkenal Guo Gantang dan Sun Haiyang, yaitu dua kasus penculikan terkenal yang berakhir dengan pertemuan kembali pada 2021.
“Aku sadar nggak bisa menunggu lebih lama lagi karena orangtuaku pasti semakin tua sekarang. Aku khawatir ketika mengetahui dari mana aku berasal, mereka mungkin telah meninggal,”jelasnyakepada Henan Television awal pekan lalu.