Seperti diketahui, varian Delta merupakan varian dominan yang telah menginfeksi lebih dari 200 negara di dunia.
Tak hanya itu, belum jelas apakah infeksi Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian lain atau nggak.
Data awal menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, tetapi ini mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dengan Omicron.
Sementara itu, WHO mengatakan, saat ini nggak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lainnya.
Baca Juga: Bernama Sama dengan Varian Covid-19 Terbaru, Band Death Metal asal Belgia Omicron Enggan Ganti Nama
Melansir NBC, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, gejala Covid-19 dari Omicron yang paling umum sejauh ini:
- Batuk
- Kelelahan
- Hidung tersumbat
- Pilek
Gejala nggak biasa ini artinya gejala yang sedikit berbeda dengan gejala yang terkait dengan varian Delta.
Sementara gejala nggak biasa itu adalah:
- Badan terasa sangat lelah dalam beberapa hari terakhir
- Sakit dan nyeri pada tubuh
- Sakit kepala
- Tenggorokan gatal
Dalam kasus infeksi di AS, Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS Anthony Fauci mengatakan, orang yang telah divaksin dan belum menerima vaksin ketiga atau vaksin booster mengalami gejala ringan.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Datang Lagi, Anthony Fauci: Omicron Sangat Menular tapi Lebih Jinak