Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

West Side Story, Film 'Tawuran' Geng Remaja di NY Tayang Hari Ini

Al Sobry - Rabu, 08 Desember 2021 | 12:00
Tawuran nggak melulu harus pakai fisik, di lingkungan New York abad 19 misalnya, dua kelompok anak muda berkelahi dengan cara musikal

Tawuran nggak melulu harus pakai fisik, di lingkungan New York abad 19 misalnya, dua kelompok anak muda berkelahi dengan cara musikal

HAI-Online.com-Yang namanya 'tawuran' nggak melulu harus pakai fisik, di lingkungan New York pertengahan abad 19 misalnya, dua kelompok anak muda berkelahi dengan cara yang musikal.
Yap, perkelahian dua genk antar ras itu memang ada adu mulutnya, tapi situasinya lebih ke dramatisir mirip penampilan broadway.
Nah, 'tawuran' ala broadway ini bakal disuguhkan 20th Century Studios dalam film menyambut akhir tahun 2021, dimana “West Side Story” siap tayang pada 8 desember ini.
Film ini memiliki kisah klasik soal persaingan sengit dan cinta masa muda dengan latar belakang kota New York pada tahun 1957.
Film ini merupakan adaptasi dari drama musikal legendaris yang telah memenangkan berbagai penghargaan dan digarap oleh sutradara legendaris Steven Spielberg.
Film ini dibintangi sederta aktor muda diantaranya Ansel Elgort (Tony), Rachel Zegler (Maria), Ariana DeBose (Anita), David Alvarez (Bernardo), Mike Faist (Riff), serta Rita Moreno (Valentina).
“West Side Story” berlatar di lingkungan yang terletak di Upper West Side, sebuah lingkungan multi ras yang terdiri dari pekerja buruh.

Pada awal 1950-an, daerah tersebut bakal diratakan untuk pembangunan Lincoln Center for the Performing Arts, Universitas Fordham, dan proyek lainnya.

Cerita ini mengeksplorasi persaingan antara Jets dan Shark, dua geng remaja jalanan dari ras yang berbeda. Kedua kelompok ini mengalami perjalanan penuh emosi dalam memperebutkan teritori yang akan hilang.

Baca Juga: Luapan Emosi di Era Baru Kanda Brothers Lewat Single Teranyar 'Hello'

Cerita juga semakin rumit ketika Tony, mantan anggota Jets dan sahabat sang pemimpin geng, Riff, jatuh cinta dengan Maria, saudara perempuan Bernardo, pemimpin Sharks.

Nggak heran, bukan cuma masalah rebutan wilayaj tapi juga konflik cinya. Imtinya, drama "West Side Story" bertemakan masalah sosial antar ras naun dikemas seperti sebuah drama musikal yang legendaris.

Katya ini diciptakan oleh empat talenta legendaris, sutradara dan koreografer Jerome Robbins, komposer Leonard Bernstein, penulis lirik Stephen Sondheim dan penulis drama Arthur Laurents - "West Side Story" ditayangkan perdana di Broadway pada 26 September 1957 di Winter Garden Theatre dan telah ditampilkan dalam 732 pertunjukan.

Drama musikal "West Side Story" tidak hanya sebuah cerita klasik, tetapi juga merupakan produksi Broadway bersejarah dan simbol budaya Amerika yang dicintai oleh masyarakat internasional.

Sebelumnya, "West Side Story" sudah pernah diadaptasi menjadi film pada tahun 1961 oleh Robert Wise dan Jerome Robbins, yang menjadikannya sebuah fenomena budaya, di mana film tersebut memenangkan sepuluh Academy Award®.

“Ini merupakan salah satu film yang paling menantang dalam karir saya karena harus menceritakan ulang sebuah mahakarya dari sudut pandang saya, tanpa mengorbankan integritas dari drama musikal yang dianggap memiliki musik terbaik yang pernah diciptakan untuk dunia teater," ucap Sang Sutradara, Steven Spielberg dalam siaran pers yang HAI terima, Rabu (8/12/2021).

Dalam adaptasinya tersebut, Steven Spielberg mengamu telah mengutamakan keberagaman dalam pemilihan pemerannya. Hal itu menjadi salah satu cara agar penonton dapat merasa semakin dekat dengan filmnya.

Baca Juga: Pelajar SMA Jadi Korban Salah Tangkap dan Sempat Dianiaya Oknum Polisi, Videonya Viral

Karena diakui Steven Spielberg, timnya bukan hanya sekadar mencari pemain berbakat namun yang terpilih didatangkan dari komunitas Latin untuk memerankan karakter yang diceritakan berasal dari Puerto Rico.

"Di sini kami memastikan semua pemeran kelompok Sharks adalah orang latin. Kami merasa tidak mungkin dapat membuat film ini tanpa menampilkan pemain yang benar-benar beragam,” jelasnya.

Tak hanya dari sisi pemain, produksi film ini juga turut melibatkan sederet ahli untuk mendapatkan cerita yang autentik tentang pengalaman orang dari Puerto Rico di New York.

Ditambah, film "West Side Story" juga memiliki latar set yang spektakuler; mengambil lokasi asli di kota New York seperti Bush Terminal di Brooklyn, Museum Cloisters di Manhattan, Harlem, Washington Heights, Sungai Hudson di New Jersey, dan masih banyak lagi.

"New York merupakan karakter dalam ‘West Side Story’, sangat penting bagi kami untuk dapat menciptakan sinergi antara narasi dan sejarah komunitas yang tinggal di lingkungan New York pada saat itu," ujar Produser Kristie Macosko Krieger.

Nah, film “West Side Story” hadir di bioskop Indonesia mulai hari ini tanggal 8 Desember 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x