Follow Us

Mengenal Gender Non-Biner: Mereka Bukan Laki-laki, Bukan Perempuan, Apaan Dong?

Al Sobry - Rabu, 08 Desember 2021 | 09:21
Mengenal Gender Non-Biner: Mereka Bukan Laki-laki, Bukan Perempuan, Apaan Dong?
Jvn

Mengenal Gender Non-Biner: Mereka Bukan Laki-laki, Bukan Perempuan, Apaan Dong?

Yang paling kentara, orang-orang non-biner ini biasanya nggak mau diidentifikasikan sebagai cowok atau cewek, panggilan mereka pun bukan Mas atau Mba, apalagi Bapak atau Ibu tapi lebih ke istilah yang jamak dan universal, seperti Kakak, atau Adik dan lebih baik lagi panggil nama langsung, artinya kamu sudah lebih kenal sosok non-biner ini.

Jika melihat situs Human Rights Campaign, non-biner adalah kata sifat yang menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi diri mereka secara eksklusif sebagai perempuan atau laki-laki.

Non biner juga mencakup istilah genderqueer, agender, bigender dan lain sebagainya. Dalam konteks ini, identitas gender mereka lebih merujuk pada persepsi internal seseorang.

Dalam berpakaian misalnya, non biner lebih bebas hari ini memakai pakaian maskulin atau besok lebih feminim.

Baca Juga: Masuk Kategori 18+, Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Bakal Tayang di Bioskop 2 Desember 2021

Menurut dr. L. Ayu Saraswati, selaku associate professor Women’s Studies di University of Hawai’i Mānoa, seperti HAI kutip dari VoA Indonesia, bahwa ada baiknya kita tidak mengasumsi gender seseorang, termasuk saat kita melihat seseorang yang ‘tidak terbaca gendernya.’

“Kalau misalnya kita memang dalam dunia profesional, kita bisa bertanya, ‘Kamu lebih nyaman dipanggil apa?’” katanya.

Tapi, lanjutnya kalo kita di restoran atau tempat umum, sebaiknya tidak perlu mengurusi gender orang lain.

"Itu bukan urusan kamu, istilahnya, kalo tidak tidak ada hubungan pribadi. Kita cukup ajukan service conversation dengan bilang, ‘Halo, selamat siang. Apa kabar?’” lanjut Ayu. “Kenapa juga kamu ingin tahu, ya kan?”

Meski begitu, dr. Ayu juga menjelaskan bahwa gender (seperti biner dan non-biner) dan orientasi seksual (seperti gay dan lesbian) adalah dua hal yang berbeda.

“Gender itu bagaimana kita mesti mengekspresikan diri kita sendiri,” jelas Ayu.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest