Follow Us

Sejahtera Itu Perlu Diperjuangkan, Lazada Bagikan 3 Kisah Inspiratif Pahlawan Ekonomi Digital yang Bikin Semangat Bekerja

Al Sobry - Rabu, 24 November 2021 | 11:30
Sejahtera Itu Perlu Diperjuangkan, Lazada Bagikan 3 Kisah Inspiratif Pahlawan Ekonomi Digital yang Bikin Semangat Bekerja

Sejahtera Itu Perlu Diperjuangkan, Lazada Bagikan 3 Kisah Inspiratif Pahlawan Ekonomi Digital yang Bikin Semangat Bekerja

Pada ngobras itulah, 3 pahlawan ekonomi digital Lazada Indonesia, di antaranya Asep Soleh Hidayat, pemilik toko sepatu bayi ‘Syalu’ di LazMall, Susari Mudaeni (Sari), seorang Laztalent top Lazada serta Dewi Rakta Sari, seorang frontliner di hub Lazada di Padalarang membagikan kisah perjuangan mereka.

Asep Syalu misalnya, pria ini pernah delapan tahun menjadi karyawan perusahaan multifinance dan sempat mencicipi menjadi driver online, Asep banting setir di tahun 2018 untuk memulai usaha menjual produk sepatu bayi, Syalu.

Saat itu ia melihat peluang dari banyaknya pengrajin sepatu bayi di daerahnya yang mampu memproduksi sepatu bayi berkualitas ekspor.

Baca Juga: Lazada 11.11 Bikin Kamu Bahagia Seharian, Diskon Terbesar Satu Hari, Bonus Dadakan Hingga Rp 1,1 Juta dan Harga Super Low!

Keputusan Asep berbuah manis karena produknya laris manis di pasaran. Dalam waktu 3 tahunnya, kini ia menerima ratusan pesanan produk setiap harinya, dan bahkan bisa mencapai lebih dari 5.000 pesanan per hari saat kampanye mega di Lazada.

Di sisi lain, kehadiran Syalu juga membuat Asep bisa mempekerjakan 13 orang karyawan dan 10 perajin, dengan tiap pengrajin yang bisa memiliki hingga 15 orang karyawan, yang secara eksklusif memproduksi sepatu Syalu.

“Mencari peluang bisnis bisa dimulai dari sekitar kita. Lihat lingkungan atau jaringan yang sudah kita miliki, seperti saya terinspirasi membangun Syalu dari lingkungan sekitar dan cerita mengenai Lazada kala itu. Meski awalnya saya harus menyetok produk cukup banyak karena ketentuan dari pengrajin, namun dengan keyakinan akan kualitas produk serta kapabilitas Lazada dalam membantu penjual seperti saya, bismillah, saya yakin bisa berhasil,” kata Asep.

Asep juga menuturkan bahwa salah satu yang mendorong perkembangan bisnis Syalu adalah fitur bayar di tempat (cash on delivery - COD) Lazada, terutama untuk menyasar pelanggan yang belum memiliki rekening bank atau belum memiliki akses mobile banking, khususnya di daerah pelosok.

Nggak hanya itu, berbagai program pelatihan lewat Lazada University atau komunitas Lazada Club juga membantu Asep mempelajari semua fitur yang ada demi bisa mengembangkan usaha online-nya di Lazada.

Sementara kisah Sari, ibu rumah tangga yang berjuang memperoleh penghasilan tambahan. Siapa sangka, hanya dengan bermodalkan ponsel pintar, Sari yang baru bergabung sebagai Laztalent di awal 2021 sekarang mampu meraih sukses di ekosistem digital ini.

Sari bahkan pernah menjaring hingga puluhan ribu penonton dalam satu siaran livestreaming-nya di kanal LazLive di Lazada saat festival belanja 11.11 lalu, menjadikannya sebagai salah satu Laztalent andalan Lazada.

Sari kini telah menjadi salah satu Laztalent yang sering diajak brand di Lazada berkolaborasi untuk mempromosikan produk mereka. Dalam satu bulan, Sari bisa mendapatkan insentif, komisi penjualan produk afiliasi, serta endorsement dari brand senilai jutaan rupiah.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular