:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/11/05/2974686585.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/07/15/homework-the-student-tablet-comp-20210715070854.jpeg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2022/08/18/6054aba77faf3jpeg-20220818015043.jpeg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/haifoto/original/68726_google-scholar.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/11/19/screen-shot-2021-11-19-at-2032-20211119083711.jpg)
Baca Juga: Seperti Manusia, Ternyata Pegunungan Himalaya pun Bisa ‘Bernapas’
Dalam migrasinya, kepiting jantan memimpin dan mencapai pantai laut terlebih dulu, diikuti oleh kepiting betina.
Migrasi ini dapat menghasilkan ratusan ribu telur selama musim kawin ketika mereka tinggal di lubang selama dua minggu.
Waktu migrasi ini sendiri tergantung pada curah hujan dan fase bulan.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kepiting tahu persis kapan harus meninggalkan liang mereka tepat waktu untuk bertelur sebelum fajar pada saat air surut.
Tahun ini, kepiting-kepiting itu diprediksi mencapai pantai pada akhir November 2021.
Para ahli mengatakan, warga bahkan bisa melihat lebih dari 100 kepiting pada batu atau tanah berukuran satu meter persegi. (*)
Baca Juga: 3 Fakta Myrmecia yang Disebut sebagai Semut Paling Berbahaya di Dunia
:blur(7):quality(50)/photo/2019/11/05/2974686585.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/07/15/homework-the-student-tablet-comp-20210715070854.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/08/18/6054aba77faf3jpeg-20220818015043.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/68726_google-scholar.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/11/05/2974686585.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/07/15/homework-the-student-tablet-comp-20210715070854.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/08/18/6054aba77faf3jpeg-20220818015043.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/68726_google-scholar.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/21/burgerkillllljpg-20210902023922-20220921021404.jpg)