Kenapa Ada Bonus Lagu di Setiap Album Kompilasi Slank? Ternyata Buat Akal-akalan Doang

HAI-Online.com - Kaka dan Bimbim angkat bicara terkait bonus lagu yang terdapat di setiap album kompilasi Slank.

Seperti diketahui terdapat satu atau dua lagu baru yang memang diselipkan Slank di setiap album kompilasi.

Baca Juga: Ini Tujuan Slank Selalu Kasih Bonus Berbeda di Setiap Albumnya: Biar Bisa Dibedain dari yang Bajakan

Mereka mengungkapkan kalo Slank sebenernya ingin membuat single pada awalnya, tetapi karena format single di Indonesia diyakininya nggak laku maka rencana tersebut nggak jadi direalisasikan.

"Di Amerika dan Eropa kan dulu sering banget orang ngeluarin single gitu kan, tapi di Indonesia single itu nggak laku. Dan single nggak dianggap single, nggak bisa minimal 10, minimal 8 lagu, harus full album. Kita mau ngeluarin single, kadang produser atau industri era itu nggak ngerti lah," ucap Bimbim dalam YouTube Slank Suka2.

Bimbim melanjutkan, karena single tersebut nggak bisa direalisasikan, maka tercetuslah ide untuk ngebikin album kompilasi atau album live yang isinya diselipkan satu atau dua lagu baru. Misalnya seperti lagu Pintu dan Makan Gak Makan Asal Kumpul.

Mengenai album live kompilasi, Bimbim mengatakan Slank pernah ngebuat album yang berjudul Bajakan. Ternyata ada kisah unik di balik album Bajakan tersebut.

Bimbim ngaku, album tersebut sengaja dibikin untuk menyindir para pembajak yang sangat merajalela pada saat itu.

Kaka mengatakan saat itu para pembajak udah sangat mengganggu penjualan album musisi, sehingga butuh sebuah tindakan yang menjadi tandingan yaitu mengadakan album Bajakan.

Baca Juga: Banyak Slankers yang Bandingin Slank F13 dan F14, Ivanka: Slank Itu Utuh, Pay dan Bongky Bagian Kita

"Albumnya itu live (lagunya), tapi kita ambil dari TV, wawancara radio. Misalnya kita live di RCTI, nah itu kita ambil satu terus kita mixing, kita mastering terus masukin ke situ," ucap Bimbim.

Kaka juga mengatakan ada beberapa lagu baru yang sengaja mereka selipkan seperti lagu Slank Dance dan Monogami untuk album Generasi Biru The Movie.