Follow Us

Indonesia Termasuk Negara yang Suka Buang Makanan, Kerugian Ekonomi Sangat Besar!

Hanif Pandu Setiawan - Kamis, 14 Oktober 2021 | 11:28
rawon makanan khas Jawa Timur yang dinobatkan sebagai sup paling enak se-Asia
Tribunnews

rawon makanan khas Jawa Timur yang dinobatkan sebagai sup paling enak se-Asia

Baca Juga: Cowok di China Ini Ngotot Minta Bayar Makanan Pake Exposure, Padahal Followers Cuma 217!

FYI, food loss adalah hilangnya sejumlah pangan pada tahapan produksi, pasca panen dan penyimpanan, serta pemprosesan dan pengemasan. Sementara food waste adalah pangan yang dibuang pada tahap distribusi dan ritel serta konsumsi.

"Jadi yang namanya buang makanan itu apa? Ternyata 184 kilogram itu masuk perhitungan food loss, (alias) dari proses produksinya. Itu totalnya semua 184 kilogram per tahun. Tapi bergeser, belakangan food waste yang membesar," jelas dia.

Berdasarkan hasil studi, faktor penyebab terjadinya food loss and waste adalah kurangnya implementasi good handling practice, kualitas ruang penyimpanan yang kurang optimal, dan kelebihan porsi serta perilaku konsumen.

Hasil kajian juga membuktikan terdapat tren peningkatan food loss and waste setiap tahunnya dengan rata-rata 3,19 persen per tahun. Untuk mengatasinya, menurutnya Indonesia perlu segera menerapkan strategi pengelolaan food loss and waste.

"Bagaimanapun ini sumber inefisiensi dan sumber emisi dan jelas sangat merugikan. Kalau bisa feeding (memberi makan orang yang membutuhkan) yang tadi, bisa kurangi kemiskinan. Artinya produktivitas harus kita dorong dan efisien," tutur Medrilzam.

Baca Juga: Jangan Ketipu Makanan, Begini 7 Tips Konsumsi Camilan Sehat Sebelum dan Sesudah Berolahraga

Hayo, kalian sendiri termasuk yang masih suka buang-buang makanan, nggak? (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Negara yang Suka Buang Makanan, Kerugian Ekonomi hingga Rp 551 Triliun"

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest