Padi Reborn: Soliditas Kami Terbangun Selama 24 Tahun Karena Guyonan

HAI-Online.com - Lebih dari dua dekade sudah, Padi, atau yang kini dikenal sebagai Padi Reborn, menemanipara pendengar denganrentetan melankolia yang terangkai magis dalam enam album penuh.

Sejak awal kemunculannya pada 1999, Padi yang kala itu dihuni oleh lima dewasa muda telah berhasil menasbihkan dirinya sebagai grup musik dengan karakteristik yang distingtif.

Baca Juga: Usai Cerai sama Maia Estianty, Ahmad Dhani Tegasin Karier Musiknya Malah Lebih Meroket

Diskografi yang ditelurkan oleh Andi Fadly Ariffudin (Fadly), Satrio Yudi Wahono (Piyu), Surendro Prasetyo (Yoyo), Ari Tri Sosianto (Ari), dan Rindra Risyanto Noor (Rindra) memberikan wacana baru di pergulatan musik Indonesia tanpa ada yang bisa menirukannya hingga saat ini.

Hubungan antar personel yang hangat dan dekat menjadi kekuatan utama dari grup asal Surabaya ini. Selain itu, bongkar pasang personel adalah hal yang jauh dari kamus Padi Reborn selama bermusik bareng lebih dari dua dekade.

Berkat modal utama tersebut, kepekaanlirik puitis yang bersatu dengan harmoni dan menggelegarnya musik dari Padi Reborn menjadi bonus tersendiri sehingga karya yang tercipta menjadi abadi di telinga dan hati para Sobat Padi (sebutan penggemar setia dari Padi Reborn).

Namun perjalanan panjang tersebut tentu tetap menemui berbagai halangan. Sempat hiatus dalam rentang waktu yang cukup lama, masing-masing personel saat itu memberikan ruang lebih untuk proses "pencarian jati diri" di usia yang sudah sangat matang.

Musikimia dan juga proyek solo dari beberapa personel adalah produk dari masa senggang yang memakan waktu kurang lebih tujuh tahun tersebut.

Baca Juga: Fadly: Musikimia Bukanlah Padi

Namun emang pepatah "jodoh nggak akan ke mana-mana" sangatcocok untuk merepresentasikan jejak langkah yang ditakdirkanbagi Padi Reborn.

Tujuh tahun setelah proses hiatus, Padi kemudian terlahir kembali menjadi Padi Reborn dengan alasan yang sangat sederhana.

"Kerinduan dan kehangatan saat bermusik bareng Padi bagaimanapun nggak bisa mengalahkan perasaan apa pun," ujar Fadly membuka pembicaraan ini.