Tapi dengan absennya prosesor itu, digantikan dengan raja prosesor saat ini yaitu Snapdragon 888. Prosesor teranyar Qualcomm yang bisa “melahap” segala kegiatan berat.
Dengan kombinasi spesifikasi yang ditawarkan, Galaxy Fold3 terasa sangat ringan dalam menjalani segala aplikasi. Main game seperti Genshin Impact, PUBG Mobile dan Pokemon Unite bukan masalah besar. Hanya saja nggak bisa bertahan lama karena panas banget cuy!
Terasa seperti punya dua device
Kalau lo belum pernah mencoba seri Galaxy Fold, fitur layar bisa lipat-lipat gini tuh nggak seperti yang lo pikirin -ringkih, gampang rusak, dan aneh. Nyatanya kita tuh butuh ponsel kayak gini.
Samsung mengklaim ponsel ini bisa bertahan at least 2 tahun kalau dibuka-tutup berkali-kali dalam sehari dan punya Galaxy Fold3 rasanya seperti punya dua device.
Layar bagian depan dari Galaxy Fold3 ini lebarnya 6.2 inci dengan rasio 25:9. Meskipun bukan layar utama, tapi semua teknologi di kedua layar sama alias Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz. Pun kamu bisa menggunakan layar ini sebagai preview selfie dengan kamera belakang.
Baca Juga: Keseringan Matiin Mesin Motor Matic Pake Standar Malah Bikin Aki Boros...
Sedangkan pada bagian dalam, layar utama dengan bentar 7,6 inci ini bikin kamu terasa seperti menggunakan tablet kecil atau kasarnya mirip dengan iPad Mini cuma bedanya ada cekungan di tengah layar.
Soal cekungan di tengah layar itu, menurut pengalaman HAI nggak mengganggu sama sekali dan setelah dua minggu dipakai rasanya cekungan itu udah nggak mengalihkan perhatian banget. So, it’s not a big deal.
Banyak hal baru yang bisa dicoba
Kalau menurut lo kelebihan punya dua layar cuma bisa untuk dijadikan preview selfie kamera belakang, salah besar sob. Ada banyak banget halyang bisa lo coba-coba dengan engsel lipat ini.