HAI-ONLINE.COM - Ngomongin tentang genre dan pelabelan musik emang banyak pro-kontranya.
Tentu kita ingat dengan kasus Deafheaven sebelumnya, mereka seakan-akan nge-troll parahatersdengan arah musik mereka di tahun ini yang sama sekali jauh dari kesan black metal.
Fenomena ini tentu bisa jadi perdebatan sengit buat parapuristdan jugamusic snob, diskursus tentang arah musikalitas dari sebuah band yang personelnya sebenernya juga nggak peduli-peduli banget.
Baca Juga: Deafheaven Rilis Single 'Great Mass of Color', Nggak Black Metal Lagi!
Hal ini terjadi belakangan dan mengarah pada band andalan Baltimore, Turnstile. Dikenal lewat energi serampangan dan begajulannya, mereka benar-benar membuat banyak kejutan yang maksimum di tengah pandemi kayak gini.
Pertama, tentu saja lewat EP kejutan mereka yang baru rilis 'Turnstile Love Connection', empat lagu dinamis yang bisa dibilang "Turnstile banget".
Nggak lama setelah itu, mereka mengumumkan segera merilis album terbaru berjudul 'Glow On' yang dibarengi dengan serangkain single-single terbarunya.
Baca Juga: Turnstile Umumkan Segera Rilis Album Terbaru Berjudul 'Glow On'
Dalamsingle-single terbarunya ini, Turnstile mendapatkan banyak sorotan terutama terkait dengan arah musik mereka pada album ini yangudah nggak"hardcore murni".
Menjawab sorotan dan tudingan tersebut, vokalis Brendan Yates membeberkan pada Kerrang!, "Gue sebenarnya sama sekali nggak suka dengan pelabelantentang genre. Hal tersebut biasanya cenderung menjadi membagi-bagi dan menciptakangaptertentu yang nggak perlu."
"Gue lebih suka bekerja dari arah sebaliknya, penting sekali untuk menekankan keunikan yang ada pada setiap personel di band daripada terlalu fokus untuk menggali definisi pada genre tersebut."
"Banyak orang yang berusaha menghabiskan hidup mereka untuk hidup di dalam sistem di mana semuanya harus dikategorikan, dan mereka senang dengan itu karena dapat dengan mudah untuk didefinisikan. Penting untuk diketahui kalo terkadang perlu bagi kita untuk meninggalkan semua misteri dan pemahaman yang nggak kita ketahui sebelumnya, nggak semua hal bisa kita pecahkan."
Baca Juga: Inilah Asal-Usul Kode Telepon +62 untuk Warga Negara Indonesia
Anyway, curhatan dari Brendan Yatesini muncul setelah beberapa waktu lalu mereka merilis EP kejutan 'Turnstile Love Connection' yang berisikan empat lagu.
Setelah itu, serangkaian single juga hadir - termasuk kolaborasi mereka bareng Blood Orange dengan single berjudul 'Alien Love Call' - sebuah single yang gloomy dan dinilai "nggakhardcore banget".
Terbaru, setelah single bareng Blood Orange tersebut, Turnstile seakan menjawab semua pelabelan tersebut lewat single 'Blackout'.
Dirilisnya single ini seakan-akan mewakilkan posisi Brendan Yates dkk. tentang ketidakpeduliannya terhadap penilaian dan pelabelan orang lain terhadap musik yang mereka mainkan.
Well, yang dilakukan oleh Turnstile emang sama sekali nggak salah, 100% hak untuk mengeksplorasi musik ada pada mereka, dan yang terpenting eksperimen dan variasi ini terhitung berhasil, sama sekali nggaktackydan jauh dari kesancringe.
Justru apa yang dilakukan oleh Turnstile ini bisa menjadi tamparan keras buat parapurist,terutama Turnstile berhasil melakukan apa yang perlu mereka lakukan secara jujur dan sangat baik.