Comeback Manis Sky Sucahyo ke Industri Musik Lewat 'Live Session EP'

HAI-Online.com- Lama nggak terdengar kabarnya sejak pandemi bergulir, penyanyi indie pop Sky Sucahyo akhirnya menandai comeback manisnya setelah menelurkan 'Live Session EP'.

Rilisan ini berisikan lagu-lagu yang sepertinya sudah akrab di telinga penggemarnya. Akan dibagi dalam dua bagian,Part I telahdirilis minggu lalu (23/07) dan sudah bisa dinikmati di berbagai kanal streaming digital, sedangkan Part II akan hadir besok pada 30 Juli 2021.

Baca Juga: Pete Davidson: Dapet Peran Sebagai Joey Ramone Bikin Nervous Banget

Rilisan terbaru dari Sky ini merupakan langkah terbarunya untuk hadir kembali di kancah musik independen setelah beberapa waktu lalu terlibat dalam pembuatan album tributYou and Me Against The World : A Tribute to Mocca.

Di dalam album perayaan ulang tahun ke-20 Mocca tersebut, Sky Sucahyodiberi kehormatanuntuk menyanyikan ulang dua lagu legendaris milik Mocca, 'Secret Admirer' dan 'What If'.

Bagi yang pernah menyaksikan penampilan Sky Sucahyo di atas panggung tentunya sudah kenal dengan alunan pop yang sungguh manis seperti pada nomor 'To Lust' dan 'Letters', sajian manis ini sudah dapat dinikmati lewat 'Live Session EP' via FFWD Records.

Baca Juga: HAI Demos: Kemurnian Sisi Keangkuhan yang Positif dari The Couch Club

"EP ini berisi lagu-lagu yang saya tulis di periode 2014-2018; yang sangat spesial untuk saya, yang sering saya bawakan kalau manggung, yang sudah rencana dirilis dari lama," tutur Sky dalam rilis persnya.

"Ada berbagai macam kendala sehingga baru dirilis sekarang. Tapi meski isinya lagu-lagu lama, Live Session EP ini merupakan pelunasan hutang saya untuk Sky tahun 2014. Sekarang hutang saya sudah lunas, saya bisa move on untuk merilis lagu-lagu baru."

Pada lini produksi dan kreatif, Sky Sucahyo dibantu oleh banyak rekan-rekannya yang setia, semua demi memberikan landasan mulus buat Sky agar kembali produktif dalam bermusik.

Mulai dari Alvin Baskoro dan Andhika Mahesa pada gitar, Ananta Defta (The High Temples) pada bass, Surya Fikri Asshidiq (The Panturas) pada drum, serta Fernanda Gunsan, Rizky Nawan, dan Aryo Prayogo pada bagian dokumentasi.