Baca Juga: 5 Fakta Menarik Olimpiade Tokyo 2020, Salah Satunya Tempat Tidur Atlet dari Kardus!
"Saya dan istri memang suka bercerita kepada Rahmat tentang perjalanan kami berdua saat menjadi atlet. Tampil di berbagai event internasional, di luar negeri," ucap Erwin Abdullah.
"Ya, itulah inspirasi Rahmat untuk menjadi lifter angkat besi," lanjut Erwin yang saat ini merupakan pelatih tim angkat besi Indonesia.
Pejuangan Rahmat di Olimpiade Tokyo ini cukup berat. Dia sempat mengalami cedera paha belakang saat melakukan pemanasan menjelang angkatan clean & jerk. Meski demikian, kegigihan Rahmat patut diapresiasi hingga berhasil menyumbang medali untuk Indonesia.
Bahkan, ia mempertajam rekor angkatan terbaiknya. Sebelumnya, Rahmat memiliki angkatan snatch terbaik 148kg dan clean & jerk 187kg.
Dengan penambahan beban 7 kg di kedua jenis angkatan itu, total angkatan Rahmat yang tadinya 335 kg naik menjadi 342 kg.
Selamat untuk Rahmat Erwin Abdullah yang berhasil mewujudkan mimpi sang ayah sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah Olimpiade.
Semoga ada medali baru lagi yang diraih atlet Indonesia di cabang lainnya. Dukung terus atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Raih Medali Perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Tuntaskan Mimpi Sang Ayah"