Nggak Mau Lagi Baca Komentar di Medsos, Billie Eilish Kepo tapi Cemas

HAI-Online.com - Billie Eilish mengungkapkan dia berusaha menghindari membaca komentar di media sosial yang membahas tentang tubuhnya.

Berbicara kepada LA Times, Billie Eilish mengungkapkan pada bulan Juli, dia berhenti membaca komentar di akun Instagram-nya yang memiliki 87,8 juta followers.

Ketika ditanya Kenapa, dia menjawab, “Ada beberapa orang, seperti saudaraku, yang bisa mendapatkan pesan dari seseorang yang tidak disukainya dan langsung menghapusnya. Dia bahkan tidak akan membacanya. Aku tidak bisa melakukan itu. Jika ada yang mengirimiku pesan, aku akan seperti, 'Apa yang dia katakan?'," ujar Billie Eilish.

Dia mengungkapkan meski punya perasaan ingin mendengar apa yang orang katakan, dia mencoba menghindari membaca komentar di media sosialnya.

"Karena aku tumbuh besar di internet, aku kebanyakan setuju dengan banyak hal yang dikatakan internet. Kemudian diriku menjadi khawatir, 'Ya Tuhan, apakah ada hal-hal jahat yang membahas tentangku? Dan apa itu?’ Aku ingin tahu siapa mereka! Tetapi aku tidak ingin mengenal mereka, karena tidak ada untungnya bagiku," ucapnya.

Billie Eilish melanjutkan dengan mengatakan sebagian besar komentar terfokus membahas tentang tubuhnya.

Dia menggambarkan maksudnya dengan mengingat dia pernah berbagi foto dirinya mengenakan pakaian renang setelah berusia 18 tahun. Saat itu banyak hate speech yang dia dapatkan terkait dengan foto yang dia bagikan.

“Dan karena kalian hanya bisa melihat bahuku, semua orang berkomentar, 'Ya Tuhan, dia berusia 18 tahun dan dia seperti pelacur!',” kata Eilish tentang momen itu.

Mengenai orang yang berpendapat bahwa wanita tidak ingin cowok membayangkannya secara seksual, Billie Eilish menyebut para cewek ingin mengenakan apa yang dirasa nyaman untuknya.

Dia juga menentang mereka yang ikut campur tentang busana yang cewek kenakan. Selain itu, seperti diketahui pada awal tahun ini, sebuah film dokumenter tentang Eilish dirilis di Apple TV+ yang membahas tentang kariernya di awal. (*)