HAI-Online.com- Berita duka kembali menghampiri di skena musik keras. Joey Jordison, salah satu pendiri dan eks-drummer dari unit metal legendaris Slipknot telah meninggal dunia pada usia 46 tahun.
Kabar ini dikonfirmasi oleh perwakilan keluarganya (via Rolling Stone) bahwa Joey Jordison telah meninggal dunia dengan tenang di dalam tidurnya pada hari Senin (26 Juli) waktu Amerika Serikat. Penyebab kematian darinya belum dikonfirmasi.
Baca Juga: Jerinx Pernah Tertular Covid-19 dan Rasain Gejalanya, Ngaku ke Adam Deni Sembuh dalam Sehari
"Kematian Joey telah meninggalkan kami dengan hati yang kosong dan perasaan duka yang tak terlukiskan," ujar sebuah pernyataan dari perwakilan keluarga Jordison.
“Kabar ini menjadi pukulan bagi mereka yang mengenal Joey, memahami kecerdasannya , kepribadiannya yan"g lembut, hati yang besar, dan kecintaannya pada semua hal tentang keluarga dan musik.
“Keluarga Joey telah meminta agar teman, penggemar, dan media menghormati kebutuhan kami akan privasi danketenangan di saat yang sangat sulit ini.”, ujar keluargayang mengonfirmasi untuk mengadakan upacara pemakaman pribadi.
Baca Juga: Gizpel Matangkan Kesan Mewah nan Artistik via Single Terbaru 'Glides'
Joey Jordison sendiri adalah drummer Slipknot dari formasi asli mereka – ketika mereka menyebut diri mereka Pale Ones dan kemudian Meld, sebelum Jordison menyarankan mereka mengubah nama mereka menjadi Slipknot pada 1995 – hingga kepergiannya dari band pada Desember 2013.
Pada tahun yang sama, ia membentuk band heavy metal Scar The Martyr, yang menjadi drummernya sampai mereka bubar pada 2016.
Jordison adalah motor yang membuat musik Slipknot menjadi sangat variatif di masa-masa awal mereka. Kehadirannya yangsolid di balik drum kit dan solo drum yang bertenaga, membuatnya menjadipersonel favorit bagi para penggemar.
Di balik layar, Jordison juga berperan penting dalam penulisan lagu Slipknot. Ritmedan beat drumnya yangmenggelegardarivibedeath-metalnya merupakan unsur penting bagi kesuksesan band ini.