Follow Us

3 Fakta Menarik Samurai Miyamoto Musashi yang Menangin Duel Pertama saat Masih Bocah

Hanif Pandu Setiawan - Minggu, 18 Juli 2021 | 06:00
Miyamoto Musashi (Kiri) saat berduel melawan Sasaki Kojiro di tepi Pulai Ganryū. Ada beberapa fakta menarik tentang kehebatan salah satu samurai terhebat di Jepang ini.
Wikimedia

Miyamoto Musashi (Kiri) saat berduel melawan Sasaki Kojiro di tepi Pulai Ganryū. Ada beberapa fakta menarik tentang kehebatan salah satu samurai terhebat di Jepang ini.

HAI-Online.com – Miyamoto Musashi (1584 – 1645) dikenal sebagai salah satu samurai terhebat sepanjang masa.

Musashi menjadi pendekar pedang legendaris yang berkeliling Jepang selama bertahun-tahun menantang dan mengalahkan setiap lawan yang ditemuinya.

Setelah berduel dengan semua pendekar pedang paling terampil di Jepang, dia kemudian menulis sebuah buku tentang disiplin ilmu pedang: 'A Book of Five Rings.'

Melalui tulisan-tulisannya, ia banyak menceritakan kisah hidup dan sekolah kenjutsu atau ilmu pedang yang ia dirikan.

Kehebatannya pun banyak diadaptasi ke dalam pop culture mulai dari komik hingga video game.

Merangkum ranker.com, ada 3 fakta menarik tentang kehebatan Musashi Miyamoto yang jadi legenda samurai Jepang ini. Yuk kita simak!

Baca Juga: Cerita Ninja Terakhir Jepang Soal Cara Berlatih, Mulai dari Menatap Lilin sampai Memanjat Dinding

1. Nggak terkalahkan dalam 60 Duel

Duel di Jepang awal abad ke-17 emang nggak main-main dan sering berakibat fatal bagi yang terlibat di dalamnya.

Miyamoto Musashi menghabiskan sebagian besar hidupnya bepergian ke seluruh Jepang untuk terlibat dalam duel dan membantai banyak master.

Melalui pertempuran terus-menerus ini, Musashi menyempurnakan keterampilannya dan bangkit menjadi pendekar pedang terhebat dalam sejarah Jepang.

2. Sukses ngalahin ahli pendekar hanya dengan menggunakan pedang kayu

Dalam duel Musashi yang paling terkenal, dia berhadapan dengan Sasaki Kojiro, yang juga dikenal sebagai Iblis dari Barat.

Kojiro adalah samurai yang ideal dalam banyak hal: dia sangat dihormati dan dilatih secara klasik di sekolah Chujo-ry.

Duel ditetapkan untuk pagi hari tanggal 13 April 1612, di pulau Funashima.

Namun, ketika saatnya tiba, Musashi nggak ditemukan di mana pun.

Ketika Musashi akhirnya tiba, sengaja terlambat, dia kusut dan memegang bokken (pedang kayu) yang dia buat dari dayung yang dia temukan di atas perahu untuk berduel.

Baca Juga: Cerita Ninja Terakhir Jepang Soal Cara Berlatih, Mulai dari Menatap Lilin sampai Memanjat Dinding

Taktik psikologis yang nggak terpisahkan dari strategi pertempuran Musashi adalah dengan membuat lawan menunggu. Kojiro sangat marah dengan sikap nggak hormat ini.

Dia dikatakan telah membuang sarungnya dalam kemarahan, yang ditanggapi Musashi, "Jika kamu tidak lagi menggunakan sarungmu, kamu sudah mati."

Musashi telah mengukir bokkennya menjadi beberapa inci lebih panjang dari no-dachi milik Kojiro, memungkinkan kemenangan Musashi.

3. Memenangkan duel pertamanya saat masih berusia 13 tahun

Saat Musashi masih merupakan seorang pemuda yang tinggal di kuil Zen bersama pamannya, samurai pengembara Arima Kihei datang mencari penantang.

Kihei, dari sekolah kenjutsu Shinto-Ryu, melakukan perjalanan dari kota ke kota memberikan tantangan terbuka kepada siapa saja yang akan berduel dengannya.

Ketika Musashi yang berusia 13 tahun menantangnya, dia nggak menganggap serius bocah itu.

Pada saat duel keesokan harinya, Musashi menjatuhkan lawannya ke tanah dan memukulinya dengan pedang kayunya (yang dikenal sebagai bokuto) sampai Kihei tewas dalam genangan darahnya sendiri. (*)

Baca Juga: Naruto Meninggal, Begini Pendapat Ninja Terakhir di Jepang Seputar Anime Naruto

Source : Ranker

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest