Follow Us

Barry Likumahuwa Lebih Nyaman Sampaikan Pesan Lewat Musik Instrumental

Mohammad Farras Fauzi - Minggu, 11 Juli 2021 | 14:00
Barry Likumahuwa
Dok. Barry Likumahuwa / Beatluz

Barry Likumahuwa

HAI-ONLINE.COM - Menjadi seseorang yang lahir dan tumbuh besar di keluarga yang kaya akan musik bergizi membuat Barry Likumahuwa menjadi salah satu bassist paling keren di Indonesia, khususnya di skena musik jazz.

Baru saja mengenang satu tahun kematian mendiang Ayahnya, Benny Likumahuwa, pada 9 Juni 2021 kemarin dirinya juga merilis sebuah double single bertajuk 'Dear Pops' yang dirangkai khusus untuk sang Ayah.

Baca Juga: Kenang Sang Ayah, Barry Likumahuwa Rilis Double Single 'Dear Pops'

Terdapat dua lagu yang diklaim Barry sangat spesial untuk Ayahnya di rilisan ini yakni 'Ode To Benny Liku' dan 'Infra Polusi' - sebuah track saduran ulang dari Barry untuk lagu Benny Likumahuwa bersama The Rollies di tahun 1976.

Dalam keterangannya, Barry bercerita tentang rilisan tersebut, "Gue senang dan lega banget akhirnya bisa ngerilis dua lagu ini tepat waktu setelah meninggalnya Ayah (Benny Likumahuwa), animo dan apresiasi dari pendengar sangat jauh dari bayangan gue."

Baca Juga: Fat Mike Sang Vokalis Meninggal Dunia di Video Klip Terbaru NOFX

Simak wawancara lengkapnya di bawah:

Masih konsisten pada jalur instrumental untuk rilisan di lagu ini, Barry juga menanggapi hal ini," Buat orang yang emang nggak terbiasa dengerin musik instrumental, pasti bakalan terdengar aneh. Tapi menurut saya, saya lebih nyaman untuk menerjemahkan isi perasaan dan kepala pada instrumen musik yang saya cintai, yaitu bass."

"Saya bisa menciptakan imajinasi saya sendiri untuk meluapkan pesan yang pengen saya sampaikan melalui karya musik saya. Ketika saya memberi judul lagu tertentu, di situlah saya mengajak para pendengar untuk menikmati pesan yang saya rangkai lewat musik jazz instrumental saya itu."

Sejak 2015, proyek Barry Likumahuwa dengan proyek musiknya BLP atau solo-nya memang lebih fokus pada karya jazz instrumental yang - tentu saja rumit - tapi nggak susah untuk didengarkan banyak orang, justru cenderung nyaman.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest