Follow Us

Kolaborasi dengan Banyak Artis, Barry Likumahuwa Rilis "Nona Manis"

None - Selasa, 09 Februari 2021 | 07:55
Barry Likumahuwa
Dok. Barry Likumahuwa / Beatluz

Barry Likumahuwa

HAI-Online.com - Barry Likumahuwa kembali berkarya melalui single terbaru “Nona Manis” yang rilis di semua digital platform pada 5 Februari 2021 kemarin.

Lagu ini diciptakan oleh Barry yang terinspirasi oleh istrinya Adinda Shalahita, yang biasa dipanggilnya dengan sapaan sayang "Nona Manis".

Istilah "Nona Manis" sendiri merujuk kepada seorang gadis cantik di dalam bahasa Melayu Maluku.

Baca Juga: J&T Express Buka Suara Soal Video Viral Paket yang Numpuk Akibat Mogok Karyawan

Untuk proses kreatif lagu ini, Barry mengajak produser hip-hop dan duo rapper muda RASCALS

Jika biasanya Barry membuat beat sendiri, kali ini ia mempercayakan beat tersebut kepada Indra Prof atau yang biasa disebut Prof D. Pendekatan nuansa musik lagu ini pun menjadi sesuatu yang cukup memberi warna berbeda dari karya2 Barry sebelumnya.

Lagu ini begitu kental vibe dan nuansa hiphop dekade 90an, dan secara spesifik Barry pun mengakui bahwa style lagu “Nona Manis” ini dipengaruhi musisi hiphop seperti Skee Lo, Dr. Dre, 2Pac dan semacamnya.

Duo rapper RASCALS yang berkolaborasi di lagu “Nona Manis” ini sebelumnya dikenal dengan nama Lil Rascal yang sempat populer dengan lagu “PAPUY” maupun “GUE KECE” yang video clipnya mencapai 2 juta views di Youtube beberapa tahun lampau.

Dua anak muda ini memberi sentuhan hiphop yang cukup kental dengan rhyme yang unik menggunakan perpaduan bahasa Indonesia, Inggris, dan sedikit logat Ambon.

Tidak hanya itu saja, Barry juga berkolaborasi dengan kolaborator lama dari era BLP yaitu Matthew Sayersz.

Matthew turut menampilkan suara khasnya menjadi pemanis dari lagu “Nona Manis” dengan alunan emas yang keluar dari pita suaranya. Ini menjadi sebuah reuni yang cukup apik setelah 1 dekade lamanya mereka tidak berkarya bersama.

Selain ada sentuhan bahasa sehari-hari Ambon, ada juga unsur Tifa alat musik tradisional Maluku yang direkam oleh percussionist Georgie Tanasale.

Barry menggali kembali sisi akar kebudayaan Maluku, terutama semenjak kepergian sang Ayah Benny Likumahuwa Juni 2020 lalu, yang selama ini memberikan Barry pemahaman tentang kebudayaan Maluku sehingga membuat Barry merasa perlu meneruskan legacy akan kecintaan terhadap budaya Indonesia Timur dari sang Ayah. (*)

Penulils: Mohammad Farras Fauzi

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest