Follow Us

Berawal dari Sunan Kalijaga, Ini Fakta Unik & Filosofi Ketupat Makanan Khas Lebaran

Ferry Budi Saputra - Rabu, 12 Mei 2021 | 07:05
Ketupat
Pixabay

Ketupat

HAI-Online.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran identik dengan makanan khas ketupat. Nah, ternyata bukan hanya sekedar makanan, ketupat juga memiliki fakta unik dan ada filosofinya.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Penampakan Hajar Aswad dari Dekat Dibagikan

Melansir akun Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), Sabtu (8/5/2021), dijelaskan mengenai ketupat.

Adapun ketupat sebagai hidangan khas yaitu:

  • Banyak ditemui saat Lebaran
  • Hidangan berbahan dasar beras
  • Dibungkus anyaman daun kelapa muda (janur)
  • Dapat dihidangkan dengan satai
  • Bisa dijumpai di Malaysia, Brunei, Singapura, dan Filipina
Baca Juga: Sakit Gigi tapi Belum Bisa ke Dokter? Coba 3 Tips Simpel Ini di Rumah

Berikut ini ada beberapa fakta unik ketupat:

1. Berawal dari Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga adalah orang pertama yang memperkenalkan ketupat kepada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga juga membudayakan dua tradisi "bakda" saat memperkenalkan ketupat, yakni:

  • Bakda Lebaran
  • Bakda Kupat
Bakda Lebaran dilakukan saat Idul Fitri, sedangkan Bakda Kupat dilakukan seminggu pasca-Lebaran.

Saat Bakda Kupat, banyak rumah di Jawa menganyam ketupat memakai daun kelapa muda. Selesai dimasak, ketupat diantarkan ke kerabat yang lebih tua. Lambat laun, ketupat menjadi simbol kebersamaan umat Islam.

2. Simbol permintaan maaf

Ketupat menjadi simbol permintaan maaf saat sudah dicampur dengan lauk bersantan. Namanya berganti menjadi "kupa santen". Dalam budaya Jawa, kupa santen berarti "kula kepat nyuwun ngapunten" (saya salah, mohon maaf).

Halaman Selanjutnya

3. Memiliki banyak nama
1 2 3

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest