Baca Juga: Waspada dan Kenali 3 Varian Baru Virus Corona yang Telah Masuk ke Indonesia
Yuan mengatakan karyawan Zoom akan kembali mengantor setidaknya dua hari dalam seminggu.
Ciri-ciri Zoom Fatigue dan cara mengatasinya Secara umum, Zoom Fatigue bukanlah gangguan psikologi.
Menurut Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd selaku Center Director MS School & Wellbeing Center, Zoom Fatigue yang berkepanjangan akan mengganggu produktivitas dan kesehatan mental.
Zoom Fatigue ditandai beberapa gejala, seperti fokus berkurang, kemampuan mengolah info melambat, motivasi menurun, cepat lelah, otot terasa pegal, mudah tersinggung, sulit membuat keputusan, koordinasi tangan dan mata menurun, serta respon melambat.
Dalam artikel yang diterbitkan dalam jurnal Technology, Mind and Behavior, Jeremy Bailenson dari Virtual Human Interaction Lab Universitas Stanford, ada beberapa cara untuk mengendalikan Zoom Fatigue.
Misalnya dengan memperkecil jendela aplikasi agar mata hanya terfokus pada satu wajah partisipan lain saja.
Bisa juga menyembunyikan jendela wajah sendiri. Menurut penelitian, orang akan lebih kritis terhadap diri mereka ketika manatap wajah mereka secara terus menerus.
Akibatnya banyak orang cenderung stress seara fisik karena berada di depan kamera dan sedang diawasi.
Dengan menyembunyikan jendela wajah sendiri, pengguna bisa fokus ke partisipan lain, bukan dirinya.
Selain itu, posisi yang nyaman juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi Zoom Fatigue.
Hal ini dimaksudkan agar pengguna bisa bergerak dengan nyaman dan tidak duduk kaku selama rapat online.