Meski begitu, menurut Tatsuo, banyak orang-orang yang mengejeknya.
"Mengapa kamu melakukan upaya yang tidak berguna, apakah kamu bodoh?" tiru Tatsuo.
"Ya, saya bodoh," jawabnya kepada orang-orang itu.
"Tetapi saya pikir bahkan jika kamu tidak punya bakat untuk menggambar, kamu bisa menggambar selagi kamu punya Excel."
Namun Tatsuo merasa sangat sulit untuk menjual lukisan-lukisannya. Ia pun merasa akan senang dan merasa diapresiasi bila ada yang mau membelinya. (*)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Michaelangelo-nya Microsoft Excel, Seniman Bernama Tatsuo Horiuchi"