Laboratorium Radiasi MIT, atau "Lab Rad", memainkan peran besar dalam memajukan teknologi radar pada 1940-an.
Namun, tujuan awal lab radar itu adalah menggunakan radiasi elektromagnetik sebagai senjata, bukan bentuk pendeteksian.
“Gagasan pertama mereka yang mereka miliki adalah bahwa jika kita dapat mengirimkan seberkas energi elektromagnetik ke pesawat, mungkin kita dapat membunuh pilot,” kata Rob Wallace, spesialis pendidikan STEM di Museum PD II Nasional di New Orleans.
“Mereka memiliki gagasan bahwa mereka dapat menggunakan radiasi elektromagnetik seperti mereka menggunakan radiasi suara dalam sonar. Jadi mereka mulai bekerja untuk pengembangan radar," lanjutnya.
Radar membantu pasukan sekutu mendeteksi kapal dan pesawat musuh. Belakangan, itu terbukti memiliki banyak kegunaan non-militer, termasuk mendeteksi peristiwa cuaca besar, seperti badai. (*)
Baca Juga: Lihat Nih, Sandiaga Uno Muda Pas Jadi Model Cover Majalah HAI 1989
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Penemuan Penting Masa Perang Dunia II, dari Vaksin hingga Radar"